AIRSPACE REVIEW – Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin telah menetapkan peningkatan jumlah personel Angkatan Bersenjata Rusia menjadi 2.389.130 orang dengan 1.500.000 prajurit di antaranya.
Jumlah ini meningkat dari keputusan sebelumnya sebanyak 2.209.130 orang di mana 1.320.000 di antaranya adalah prajurit.
Penambahan jumlah personel militer ini dilakukan mengingat banyaknya ancaman terhadap negara dan sikap bermusuhan dari negara-negara Barat, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov diwartakan TASS hari ini.
Preskov menegaskan bahwa situasi ini memerlukan tindakan yang tepat.
“Hal ini (penambahan personel militer) dipicu oleh banyaknya ancaman yang ada bagi negara kita di sepanjang perbatasan kita. Hal ini dipicu oleh situasi yang sangat bermusuhan di perbatasan barat dan ketidakstabilan di perbatasan timur,” kata Peskov.
Rusia saat ini masih berperang dengan tetangganya Ukraina sejak 24 Februari 2022 dan belum diketahui kapan perang yang telah memakan banyak korban dari kedua belah pihak ini akan berakhir. (RNS)