AIRSPACE REVIEW – Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India (DRDO) India mengumumkan pada 13 September, mengenai keberhasilan uji coba penembakan pertama dari prototipe tank ringan Zorawar buatan dalam negeri.
Uji penembakan ini dilaksanakan di medan gurun yang menantang dan mencapai semua tujuan yang ditetapkan, termasuk akurasinya.
Sebelumnya pada bulan September 2022, perusahaan pertahanan lokal Larsen & Toubro (L&T) terpilih sebagai mitra pengembangan untuk “tank gunung” ini.
Konsep tank Zorawar diluncurkan pertama kalinya di DefExpo 2022, disusul peluncuran prototipenya tahun 2023.
Tank ini dikembangkan untuk Angkatan Darat India yang diproyeksikan membutuhkan sekitar 700 unit.
Seiring dengan kemajuan uji coba ini, tank ringan Zorawar diharapkan siap tempur pada tahun 2027. Sekitar 354 unit pada tahap awal akan diproduksi.
Zorawar dirancang untuk beroperasi di daerah dataran tinggi yang berbatasan dengan China dan Pakistan, yang sulit dijalani oleh tank tempur utama (MBT) Angkatan Darat India saat ini.
Dengan berat sekitar 25 ton, tank ini dirancang lincah dalam bermanuver dan dapat dikerahkan dengan cepat di wilayah dataran tinggi.
Sebagai senjata utama, tank dilengkapi dengan turret Cockerill 3105 kaliber 105 dari Belgia yang menyediakan daya tembak besar untuk menyerang target lapis baja dan posisi yang dibentengi.
Tank Zorawar diambil dari nama Jenderal Zorawar Singh, seorang pemimpin militer India terkenal abad ke-19 yang dikenal karena kampanye militernya di Ladakh dan Tibet. (RBS)