AIRSPACE REVIEW – Pada pameran pertahanan MSPO 2024 di Kielce, perusahaan Polandia Jakusz meluncurkan KRUK SLM (Smart Loitering Munition) buatannya.
Sistem ini dirancang untuk memberikan solusi hemat biaya untuk serangan presisi tinggi di medan perang.
KRUK dirancang untuk dioperasikan oleh satu orang saja. Dengan berat total 1,5 kg, termasuk hulu ledak, sistem ini cukup ringan untuk penyebaran cepat dan penggunaan serbaguna di medan perang.
Dengan tabung peluncurnya, berat total sistem ini tetap rendah yaitu 3,5 kg saja, sehingga meningkatkan portabilitas dan kemudahan penggunaannya.
Tabung peluncurnya dapat digunakan kembali sehingga mengurangi kendala logistik. Tabung ini dapat digunakan dalam waktu kurang dari dua menit.
Selain itu, KRUK dilengkapi teknologi canggih untuk melacak dan menyerang target menggunakan algoritma pengambilan keputusan cerdas selama penerbanga dan serta sistem pelacakan presisi tinggi untuk menyerang target yang bergerak.
Kamera elektro-optik semakin mendukung kemampuan serangan presisi tinggi dari amunisi berkeliaran atau drone kamikaze ini, sehingga memungkinkan operasi dengan kerusakan tambahan yang minimal.
KRUK beroperasi pada kecepatan jelajah 120 km/jam dan 160 km/jam saat menukik ke arah targetnya.
Sistem ini dapat berfungsi pada ketinggian dari 250 m hingga hingga 5.000 m. Jangkauannya bervariasi dari 10 km dengan kendali garis pandang hingga 20 km saat berkeliaran.
Muatan KRUK mencakup hulu ledak seberat 500 g, berupa amunisi penembus baja RHA 180 mm atau bahan peledak antipersonel, membuatnya sangat mudah beradaptasi dengan berbagai skenario pertempuran. (RBS)