AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Sabtu menyatakan, Angkatan bersenjata Ukraina telah kehilangan lebih dari 11.220 prajuritnya, 87 tank, dan 624 kendaraan tempur lapis baja sejak dimulainya pertempuran di wilayah Kursk.
“Secara total, selama pertempuran di wilayah Kursk, musuh telah kehilangan lebih dari 11.220 prajurit, 87 tank, 42 kendaraan tempur infanteri, 74 pengangkut personel lapis baja, 624 kendaraan tempur lapis baja, 361 kendaraan, 84 senjata artileri, delapan sistem rudal antipesawat, 24 peluncur roket ganda, termasuk tujuh HIMARS dan lima MLRS,” ujar Kementerian Pertahanan Rusia pada 7 September.
Selain itu dua kendaraan pengangkut dan pemuat, 21 stasiun peperangan elektronik, tujuh radar anti-baterai, dua radar pertahanan udara, delapan unit peralatan teknik, termasuk dua kendaraan penghancur dan satu kendaraan pembersih ranjau UR-77, juga turut dihancurkan Rusia.
Secara rata-rata, lanjut Kementerian Pertahanan Rusia, setiap hari Angkatan Bersenjata Ukraina telah kehilangan hingga 510 prajurit dan 19 unit peralatan, termasuk tiga tank, di wilayah Kursk.
“Pada siang hari, kerugian Ukraina mencapai 510 prajurit dan 19 unit kendaraan lapis baja, termasuk tiga tank, satu kendaraan tempur infanteri dan 15 pengangkut personel lapis baja, serta dua artileri, satu stasiun peperangan elektronik dan 13 mobil,” jelasnya.
Kementerian juga menginformasikan bahwa penerbangan dan artileri Rusia telah menyerang akumulasi pasukan dan peralatan Ukraina di 12 pemukiman di wilayah Kursk.
“Pasukan Rusia mengalahkan akumulasi tenaga kerja dan peralatan Ukraina dari Brigade Mekanik ke-61, ke-115, Brigade Serangan Udara ke-80, Brigade Serangan ke-92, Brigade Jaeger ke-152, dan Brigade Keamanan dan dukungan ke-1004 di dekat Apanasovka, Borki, Vishnevka, Vneszapnoye, Kazachya Loknya, Maryevka, Malaya Loknya, Martynovka, Obukhovka, Lyubimovka, Knyazhiy Pervyi, dan Snagost,” papar kementerian.
Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan bahwa pasukan Rusia juga menyerang daerah-daerah tempat tentara bayaran asing yang terkonsentrasi di wilayah Sumy. (RNS)
Masih belum ada pernyataan resmi bahwa Kursk telah berhasil direbut kembali oleh militer Rusia