AIRSPACE REVIEW – Angkatan Darat Australia sedang melakukan reorganisasi untuk mengakomodasi kehadiran kendaraan tempur lapis bajanya yang baru yang dipusatkan di Townsville.
Reorganisasi ini bagian dari proyek pertahanan utama negara dan merupakan tindak lanjut dari Tinjauan Strategis Pertahanan tahun lalu.
Brigade ke-3 Angkatan Darat Australia yang bermarkas di Townsville akan mengoperasikan sebagian besar tank tempur utama (MBT) M1A2 SEPv3 Abrams dan kendaraan tempur infanteri (IFV) AS21 Redback.
Pada bulan Juli lalu, sebanyak 27 tank M1A2 SEPv3 Abrams terlihat diangkut menggunakan kereta menuju Pelabuhan Hueneme, California, Amerika Serikat.
Diyakini bahwa tank-tank tersebut telah sampai di Melbourne dengan kapal kargo dan diangkut dengan truk ke Unit Logistik Gabungan di Bandiana.
Angkatan Darat Australia saat ini mengoperasikan 59 tank versi lama M1A1 Abrams yang diperoleh pada tahun 2007. Tank tersebut menggantikan tank Leopard 1.
Sebagai bagian dari modernisasi pasukan lapis bajanya, Australia berencana untuk membeli 75 tank canggih M1A2 SEPv3 Abrams.
Tank-tank baru ini akan membawa peningkatan signifikan dalam hal perlindungan, teknologi, dan kemampuan operasional.
Secara paralel, Hanwha Defence Australia yang baru-baru ini membuka pabrik baru, juga akan mendukung produksi dan perawatan kendaraan tempur infanteri AS21 Redback untuk Angkatan Darat Australia.
Negeri Kangguru ini berencana membeli 129 unit AS21 Redback sebagai bagian dari Tahap 3 program LAND 400, sebuah proyek modernisasi untuk Angkatan Darat Australia.
AS21 Redback dimaksudkan untuk menggantikan pengangkut personel lapis baja M113AS4 yang telah beroperasi selama beberapa dekade.
Meskipun telah ditingkatkan selama bertahun-tahun, M113AS4 dinilai tidak lagi sesuai untuk kebutuhan medan perang modern.
AS21 Redback menawarkan perlindungan yang unggul, peningkatan mobilitas, dan sistem tempur canggih, memenuhi kebutuhan pasukan Australia saat ini dan di masa mendatang. (RBS)