AIRSPACE REVIEW – Lockheed Martin menawarkan sistem pertahanan udara Patriot Advanced Capability-3 Missile Segment Enhancement (PAC-3 MSE) dan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) kepada India.
William Blair, Wakil Presiden dan Kepala Eksekutif Lockheed Martin untuk Asia Tenggara dan India telah membentuk tim untuk memenuhi persyaratan pertahanan udara dan rudal India dalam upaya penawarannya tersebut.
Blair menjelaskan, PAC-3 MSE akan berfungsi sebagai lapisan bawah di bawah sistem THAAD. Struktur pertahanan berlapis ini dirancang untuk menawarkan perlindungan yang kuat terhadap berbagai ancaman udara, mulai dari rudal balistik jarak pendek hingga ketinggian tinggi.
PAC-3 MSE menargetkan rudal balistik taktis, rudal jelajah, dan pesawat, sementara sistem THAAD berfokus pada pencegatan ancaman ketinggian tinggi.
Sejauh ini India telah mengakuisisi sistem pertahanan udara canggih S-400 Triumf dari Rusia. Sistem tersebut telah diterima oleh India dan telah dimasukkan ke dalam layanan militer India.
Pejabat India menilai, sistem pertahanan udara PAC-3 dan THAAD berpotensi untuk menambah sistem pertahanan udara negeri itu, dengan tetap memprioritaskan manufaktur dan kemitraan pertahanan lokal.
Tantangan untuk mengintegrasikan Proyek Khusha India dengan sistem PAC-3 MSE dan THAAD buatan AS muncul dari perbedaan yang jelas dalam desain, tujuan, dan faktor geopolitik.
Proyek Khusha adalah program pertahanan rudal dalam negeri India yang dikerjakan oleh Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO). Proyek ini menawarkan pertahanan berlapis untuk mencegat rudal di berbagai ketinggian.
Meskipun PAC-3 MSE dan THAAD dari AS merupakan sistem canggih, sistem tersebut dilengkapi dengan fungsi komando, kontrol, dan radar yang unik. Untuk mengintegrasikannya dengan Proyek Khusha, menimbulkan kendala teknis. Kompatibilitas dengan radar pertahanan rudal dan teknologi intersepsi DRDO dinilai tidak mudah.
Proyek Khusha menampilkan strategi pertahanan berlapis untuk intersepsi jarak jauh dan ketinggian tinggi. Investasi India dalam pencegat sudah mencakup ancaman dari rudal balistik taktis hingga pesawat terbang dan rudal jelajah. (RNS)