AIRSPACE REVIEW – Korporasi perusahaan pertahanan negara Rusia, Rostec, berniat akan merombak tank tempur utama (MBT) T-80BVM dengan meningkatkan daya tembak dan perlindungannya.
Modifikasi tank dilakukan dengan masukan dari pengalamannya di medan pertempuran di Ukraina.
Sebagai bagian dari operasi militer khusus, kata Rostec, tank tersebut secara teratur digunakan sebagai unit artileri gerak sendiri untuk menembak dari posisi terlindung.
Pengalaman menggunakan tank dengan cara ini telah mencapai proporsi yang luas karena kendaraan lapis baja tersebut secara efektif menembakkan proyektil fragmentasi ke infanteri musuh dan posisi mereka.
“Tank tersebut terus dimodernisasi untuk mencerminkan pengalaman penggunaan tempurnya selama operasi militer khusus. Pekerjaan tersebut difokuskan pada peningkatan daya tembak, perlindungan, mobilitas, dan responsnya terhadap perintah,” kata Rostec dalam rilisnya.
T-80BVM merupakan modifikasi terbaru dari tank tempur utama T-80 yang telah diproduksi sejak tahun 1976. Pengirimannya ke Angkatan Bersenjata Rusia dimulai pada tahun 2019.
Tank ini dilengkapi dengan mesin turbin gas, tidak seperti banyak kendaraan tempur domestik lainnya yang dilengkapi dengan sistem propulsi diesel.
Mesin turbin gas T-80BVM telah ditingkatkan dan kini memiliki tenaga 1.250 tenaga kuda. Tank dapat melaju dengan kecepatan hingga 70 km/jam.
Pada April lalu, Menteri Pertahanan Rusia saat itu Sergey Shoigu menginstruksikan industi pertahanan Rusia untuk meningkatkan produksi tank T-80BVM.
Hal itu dikatakan Shoigu saat memeriksa produksi tank dan sistem penyembur api berat di sebuah perusahaan di Wilayah Omsk di Siberia Barat.
Perusahaan yang dikunjungi mengatakan bahwa sejumlah tank telah dikirim ke pasukan Rusia di Ukraina. Tank-tank tersebut terlebih dahulu telah diberikan perlindungan lapis baja dan antidrone.
Peningkatan ini secara signifikan mengurangi kerentanan tank terhadap berbagai senjata presisi tinggi juga memberikan pertahanan yang kuat terhadap bentuk peperangan yang lebih baru, seperti drone kamikaze, bom yang dikerahkan dari quadcopters, dan serangan dari drone FPV.
Salah satu perangkat yang digunakan adalah sebuah sistem yang dirancang untuk menekan saluran GPS dan saluran kendali drone.
Selain sistem penangkal drone tersebut, fitur penting dari peningkatan T-80BVM lainnya adalah dimasukkannya penglihatan penembak multi-saluran baru Sosna-U.
Sistem penargetan canggih ini menggunakan sinar laser untuk memandu rudal supersonik yang diluncurkan dari meriam tank.
Teknologi ini memungkinkan T-80BVM untuk menyerang dan menghancurkan target lapis baja dari jarak jauh, tetap berada di luar jangkauan efektif musuh.
Dilaporkan, Tentara Gabungan ke-29 Distrik Militer Timur, yang menggunakan tank-tank T-80BVM upgrade ini, secara aktif memberikan dukungan tembakan kepada unit penyerangan di arah selatan Donetsk. (RNS)