UAC menyerahkan gelombang ketiga pesawat pembom-tempur Su-34 kepada Angkatan Dirgantara Rusia

Su-34Alex Beltyukov

AIRSPACE REVIEW – United Aircraft Corporation (UAC), bagian dari Rostec, telah menyerahkan gelombang ketiga pesawat pembom-tempur Su-34 ke Angkatan Dirgantara Rusia (VKS).

Pabrik Penerbangan Novosibirsk memproduksi dan mengirimkannya ke VKS sebagai bagian dari program produksi tahun ini. Sebelum dikirimkan, pesawat telah melewati serangkaian uji darat dan terbang.

“Su-34 yang diserahkan kepada Angkatan Dirgantara Rusia dibedakan oleh karakteristik penerbangan yang tinggi dan kemampuan yang luas untuk menghancurkan target musuh,” kata Vladimir Artyakov, Wakil Direktur Jenderal Pertama Rostec.

Su-34 dilengkapi dengan amunisi presisi tinggi dengan modul perencanaan dan koreksi universal, yang telah menunjukkan efisiensi tinggi di zona pertahanan udara.

“Perusahaan milik negara tersebut memahami kebutuhan besar pelanggan akan pesawat ini, oleh karena itu mengirimkan Su-34 kepada pasukan secara penuh dan tepat waktu,” tambahnya.

Sebelumnya, Rostec telah mengirimkan jet Su-34 gelombang pertama berlangsung pada tanggal 5 April tahun ini, disusul pengiriman kedua pada bulan Juni lalu.

“Perusahaan UAC memenuhi kewajiban mereka berdasarkan perintah pertahanan negara tepat waktu dan secara penuh,” kata kepala UAC Yuri Slyusar.

Ia menambahkan, pihaknya terus meningkatkan proses produksi di pabrik untuk memastikan percepatan laju produksi dan peningkatan volume produksi.

“Ini adalah beban berat yang membutuhkan komitmen penuh dari tim. Dan pabrik Novosibirsk di dalam perusahaan tersebut adalah salah satu yang terdepan dalam laju produksi pesawat terbang,” kata dia.

Selain itu, dua gelombang pesawat tempur Su-35 dan satu gelombang Su-30SM2 baru juga telah dikirimkan pada tahun 2024.

Su-34 dengan tempat duduk berdampingan untuk pilot dan operator senjata, merupakan pesawat tempur yang unik di dunia.

Lebih besar dan lebih lebar dari Su-35, Su-34 telah muncul sebagai pesawat pilihan dalam perang melawan Ukraina karena kemampuannya untuk membawa muatan rudal dan bom udara ke udara dan udara ke darat yang lebih besar dibandingkan dengan pesawat lain di gudang senjata Rusia. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *