Rusia dan Mongolia melakukan kerja sama pertahanan termasuk pasokan senjata dan pelatihan pasukan

MiG-29 MongoliaIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Rusia dan Mongolia melakukan kerja sama pertahanan dan militer, termasuk pasokan senjata dan pelatihan pasukan. Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexey Fomin mengatakan hal ini kepada wartawan.

“Kami mempertahankan kerja sama pertahanan dan militer,” ujarnya menjelang pembicaraan yang diperluas antara delegasi kedua negara.

“Kami melatih pasukan. Tahun ini, kami memberikan pelatihan kepada lebih dari 340 anggota angkatan bersenjata,” kata Fomin dikutip TASS pada hari Selasa.

Ia menambahkan, Akademi Kadet Presiden di Kyzyl, ibu kota wilayah Tuva di Siberia, Rusia merupakan salah satu fasilitas yang digunakan untuk melatih pasukan Mongolia.

Menurut Fomin, bidang kerja sama pertahanan lainnya meliputi pasokan senjata dan peralatan militer, serta layanan perbaikan dan pemeliharaan.

Ketika ditanya apakah Rusia akan juga akan melatih pilot Mongolia, Fomin menekankan bahwa Rusia dapat pilot Mongolia untuk menembak jatuh pesawat musuh.

Kerja sama Rusia dan Mongolia sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu. Pada tahun 2008 misalnya, Rusia memberikan senjata konvensional dan peralatan militer senilai sekitar 120 juta USD kepada Mongolia. Bantuan tersebut termasuk helikopter serang MI-24.

Pada tanggal 26 November 2019, Rusia menyumbangkan dua pesawat tempur MiG-29 ke Mongolia. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *