Pertama kalinya, UCAV Anka-3 Turkiye melakukan penerbangan dengan membawa amunisi

Anka-3AA

AIRSPACE REVIEW – Kendaraan udara tempur tak berawak (UCAV) Anka-3 milik Turkiye berhasil menyelesaikan penerbangan pertamanya dengan membawa amunisi pada 1 September 2024.

Keberhasilan Anka-3 terbang membawa amunisi ini di unggah di akun X resmi Turkish Aerospace Industries (TAI). Dalam foto tampak senjatanya tergantung di bawah sayapnya.

Untuk spesifikasinya, Anka-3 memiliki lebar sayap sekitar 17,5 m dan panjang sekitar 8 m.

Drone bersayap delta ini dilengkapi dengan satu mesin AI-322, yang memungkinkan pesawat nirawak mencapai kecepatan maksimum 0,7 Mach.

Kedepannya, versi produksi Anka-3 akan menggunakan mesin turbofan buatan dalam negeri yang tengah dikembangkan TEI (TUSAŞ Engine Industries).

Anka-3 diharapkan mampu terbang pada ketinggian hingga 12.000 m dan bertahan terbang selama 10 jam di udara.

Dengan berat lepas landas maksimum 6.500 kg dan kapasitas beban hingga 1.200 kg, Anka-3 dapat membawa berbagai muatan.

Selain stasiun senjata internalnya, Anka-3 juga menampilkan senjata eksternal. Di antara senjata yang dapat dipasang di gantungan luar adalah bom serba guna dengan kit panduan TEBER-82 dan TEBER-81.

Drone tempur siluman ini didapuk menjalankan misi serangan udara ke darat, SEAD-DEAD (Suppression-Destruction of Air Defense Systems), IGK (Intelligence-Reconnaissance-Observation) dan EW (Electronic Warfare).

Prototipe pertama Anka-3 sendiri sukses melakukan penerbangan perdananya pada 28 Desember 2023.

Awal Agustus tahun 2024 ini, pesawat ini menyelesaikan uji terbang dengan menarik roda pendaratannya di udara, menandai tonggak penting lainnya dalam pengembangannya. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *