AIRSPACE REVIEW – Iran dikenal sebagai salah satu negara penghasil drone terbesar di dunia, termasuk drone intai, drone intai bersenjata, hingga drone kamikaze atau amunisi berkeliaran.
Di Forum Army-2024 di Kubinka, Wilayah Moskow, Kementerian Pertahanan Iran mempresentasikan perkembangan baru dalam pengembangan drone buatan negaranya.
Di antara produk baru tersebut adalah B1 Bavar yang dirancang untuk fungsi ganda, mampu menjalankan misi pengintaian dan serangan kamikaze.
Drone memiliki berat lepas landas maksimum 7 kg dan dapat membawa hulu ledak fragmentasi atau penetrasi, masing-masing dengan berat maksimum 2 kg.
Desain ini memungkinkan drone untuk digunakan dalam berbagai profil misi, yang menargetkan berbagai jenis sasaran.
Spesifikasi operasional pesawat nirawak tersebut mencakup daya tahan terbang selama 25 menit saat terisi penuh dengan hulu ledak seberat 2 kg, dan dapat diperpanjang hingga 35 menit saat hulu ledak tidak dibawa.
Rentang daya tahan ini menawarkan fleksibilitas tergantung pada persyaratan misi, apakah itu melibatkan serangan terarah yang singkat atau periode pengawasan yang panjang.
Dari segi jangkauan, B1 Bavar dapat beroperasi dalam radius 15 km untuk tugas pengawasan dan memiliki jangkauan 12 km saat dikerahkan dalam mode kamikaze.
Drone multi rotor ini dilengkapi dengan gimbal pencari 3 sumbu dan sensor pencari dengan zoom 10 x dan resolusi full HD, yang memberikannya kemampuan untuk menangkap citra terperinci dan memastikan penargetan yang akurat.
Untuk mengoperasikannya cukup satu orang; dibutuhkan waktu kurang dari 5 menit untuk merakit B1 Bavar dan mempersiapkannya untuk terbang.
Drone VTOL (tinggal landas dan mendarat vertikal) ini dapat digunakan secara tunggal ataupun berkelompok hingga 10 unit dalam satu serangan mendadak.
B1 Bavar beroperasi pada kecepatan jelajah 80 km per jam dan mampu menyerang target yang bergerak maupun diam.
Drone ini juga dilengkapi fitur pembatalan intersepsi, yang memungkinkan misi dihentikan jika perlu. (RBS)