AIRSPACE REVIEW – Kerugian harian Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Kursk, Rusia mencapai 400 prajurit per hari, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada hari Sabtu (31/8).
“Selama 24 jam terakhir, Angkatan Bersenjata Ukraina telah kehilangan hingga 400 prajurit dan 18 kendaraan lapis baja, termasuk satu tank, tiga pengangkut personel lapis baja, dan 14 kendaraan tempur lapis baja, serta tiga artileri, tiga mortir, satu stasiun peperangan elektronik, dan 7 kendaraan,” kata kementerian tersebut.
Unit-unit kelompok tempur Rusia Utara yang didukung oleh penerbangan militer dan tembakan artileri berhasil memukul mundur enam serangan kelompok penyerang musuh ke arah pemukiman Borki, Bakhtinka, Komarovka, Malaya Loknya, dan Matveyevka.
Sementara itu para ahli meyakini Moskow telah mengerahkan sekitar sepertiga dari Grup Angkatan Darat Pusatnya atau sekitar 30.000 tentara untuk melakukan serangan serta cadangan yang paling siap tempur.
Minggu ini, Moskow merebut kota Novohrodivka di Ukraina, yang membuat marah sebagian orang di Ukraina yang merasa kota itu seharusnya dipertahankan dengan lebih baik.
“Parit di depan Novohrodivka kosong. Praktis tidak ada tentara Ukraina di kota yang dulunya berpenduduk 20.000 orang itu,” tulis anggota Parlemen Ukraina Mariana Bezuhla di Facebook.
Dengan pasukannya yang kekurangan personel dan kalah jumlah, diyakini militer Ukraina mundur dari Novohrodivka untuk memperkuat pertahanannya di Pokrovsk.
“Komando Ukraina kemungkinan menganggap pertahanan Novohrodivka tidak sepadan dengan potensi kerugiannya,” kata Institut Studi Perang (ISW) yang berpusat di Washington.
Ukraina mengalami kerugian besar di Kursk. Pada 15 Agustus lalu misalnya, media memberitakan bahwa Kyiv telah kehilangan hingga 2.640 personel militer, 37 tank, 32 pengangkut personel lapis baja, 23 kendaraan tempur infanteri, 206 kendaraan tempur lapis baja, 96 kendaraan, empat sistem rudal antipesawat, tiga peluncur roket ganda, 20 senjata artileri lapangan, dan tiga stasiun peperangan elektronik di Kursk. (RNS)