AIRSPACE REVIEW – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mencopot Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk dari jabatannya sebagai Komandan Angkatan Udara Ukraina beberapa jam usai terjadi ‘tragedi penembakan F-16’ yang menewaskan pilot andalannya Letkol Oleksii “Moonfish” Mes.
Ukraina baru beberapa minggu menerima bantuan jet tempur F-16 dari negara sekutu dan telah melatih sejumlah pilotnya untuk menerbangkan pesawat buatan Amerika Serikat tersebut.
Diberitakan The Sun, sebelum pemecatan, Oleshchuk terlibat perselisihan pendapat dengan seorang anggota Parlemen Ukraina mengenai penyebab jatuhnya F-16 Ukraina yang menyebabkan pilotnya tewas tersebut.
“Saya memutuskan untuk mengganti Komandan Angkatan Udara dari Angkatan Bersenjata Ukraina,” kata Zelensky dalam pernyataannya di saluran Telegram.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua pilot militer, teknisi, prajurit kelompok tembak bergerak, kalkulasi pertahanan udara dan kepada semua orang yang benar-benar berjuang untuk Ukraina demi mencapai hasilnya,” lanjut dia.
Presiden Ukraina menambahkan perlunya perkuatan dan perlindungan terhadap personel.
“Jaga semua prajurit kita. Kemuliaan bagi Ukraina!”
Media melaporkan, para komandan Ukraina kehilangan kontak dengan pilot heroik “Moonfish” selama pemboman rudal Rusia besar-besaran pada 26 Agustus.
Dalam pertempuran sengit di udara, penerbang tempur berusia 31 tahun itu berhasil menembak jatuh tiga rudal jelajah Rusia dan sebuah drone sebelum melakukan pertempuran kedua.
Namun tragisnya jet itu kemudian ditemukan jatuh pada hari Senin dan para pejabat pemerintah mengatakan bahwa sistem rudal antipesawat secara tidak sengaja telah menembak “Moonfish” dari langit.
“Menurut informasi saya, F-16 yang diterbangkan pilot Ukraina Oleksii ‘Moonfish’ Mes ditembak jatuh oleh sistem rudal antipesawat Patriot karena kurangnya koordinasi antara unit (militer),” kata anggota Parlemen Ukraina Maryana Bezugla mengatakan.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Letkol Mes tewas dalam serangan rudal Rusia di sebuah pangkalan udara. Sumber-sumber Rusia mengatakan bahwa ia terkena serangan bom di pangkalan udara Ukraina pada tanggal 26 Agustus.
Penghormatan untuk “Moonfish” disampaikan di media sosial setelah ia gugur. Wali Kota Lutsk Ihor Polishchuk mengatakan bahwa Mes berjuang untuk melindungi integritas teritorial dan kemerdekaan Ukraina.

Pemakaman “Moonfish” dilakukan di Shepetivka pada hari Kamis, 29 Agustus, sebagai bagian dari Hari Berkabung. Sebuah foto menunjukkan peti jenazah pilot itu dibungkus bendera Ukraina dan dikelilingi bunga-bunga pada upacara pemakaman.
Puluhan keluarga, teman, dan rekan seperjuangannya terlihat menangis tersedu-sedu pada upacara yang mengharukan itu.
“Oleksii Mes adalah seorang pejuang yang kuat dan berdedikasi, seorang pilot yang sangat terampil, seorang pemimpin di darat dan di udara, seorang teman baik, seorang putra, ayah, suami, dan patriot negaranya yang penyayang,” kata Komando Angkatan Udara Ukraina.
Saat pemakamannya, sepasang pesawat tempur MiG-29 terbang di langit untuk memberikan penghormatan kepada rekan seperjuangan mereka, Oleksii.
Atas perintah Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Letnan Kolonel Oleksiy “Moonfish” Mes dipromosikan secara anumerta ke pangkat Kolonel.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh mengatakan dia tidak dapat memastikan apakah jet itu ditembak jatuh oleh sistem Patriot atau tidak.
Pada hari ketika Mes gugur, sejumlah jet tempur F-16 Ukraina sumbangan negara NATO terbang ke langit untuk mencegat rudal dan drone Rusia.
Moskow melepaskan lebih dari 300 rudal dan drone ke Ukraina termasuk rudal hipersonik Kinzhal dan rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan dari kapal selam.
Serangan Rusia tersebut merupakan salah satu serangan terbesar yang menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur energi Ukraina. (RNS)
Konyolnya perang ini memang. Su 34 Su 35 ditembak sistem pertahanan sendiri, sekarang F 16. Friendly Fire membunuh rekan sendiri.