AIRSPACE REVIEW – Inguar Defence memperkenalkan konsep kendaraan tempur infanteri (IFV) yang diberi nama Inguar-7. Kendaraan ini dikembangkan untuk memperkuat pasukan lapis baja di masa depan.
Citra konsep Inguar-7 yang dirilis menunjukkan platform yang ditujukan untuk digunakan sebagai IFV modern atau tank ringan, yang sebanding dengan kendaraan lapis baja seperti ASCOD dan CV90.
Kendaraan tersebut tampaknya dilengkapi dengan modul tempur yang menampilkan meriam otomatis, kemungkinan kaliber 30 mm, persenjataan standar untuk menargetkan infanteri dan kendaraan lapis baja ringan.
Konsep tersebut juga mencakup peluncur untuk dua rudal antitank berpemandu, yang akan memungkinkan kendaraan tersebut untuk menyerang target lapis baja yang lebih berat pada jarak yang jauh.
Turret Inguar-7 digambarkan dengan alat bidik pencitraan termal multisaluran, dilindungi oleh pelindung, dan peluncur granat asap yang dipasang di belakang untuk menciptakan tabir asap aerosol guna mengaburkan posisi kendaraan.
Desainnya juga dilengkapi kompartemen regu dan pelindung tubuh tambahan di kedua sisi, yang kemungkinan terdiri dari bahan komposit modular. Modularitas ini dapat memungkinkan peningkatan pelindung berdasarkan persyaratan khusus misi.
Ada juga kemungkinan bahwa kendaraan tersebut mungkin dilengkapi dengan Sistem Perlindungan Aktif (APS) untuk mencegat ancaman yang masuk sebelum mencapai kendaraan.
Konsep Inguar-7 mencakup sistem suspensi beroda rantai, yang akan memberi kendaraan kemampuan off-road yang diperlukan untuk menjelajahi berbagai medan.
Desainnya menempatkan mesin dan transmisi di bagian depan kendaraan ala tank tempur utama Merkava Israel.
Pengaturan ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan tambahan dalam pertempuran frontal dengan menyerap sebagian dampak dari proyektil yang masuk, sehingga meningkatkan keselamatan awak. Selain itu, konfigurasi ini menambah ruang penyimpanan di bagian belakang kendaraan.
Desainnya juga menunjukkan upaya untuk mengurangi penampang radar kendaraan, dengan bentuk yang ramping, bersudut, dan kamuflase digital yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuannya untuk berbaur dengan lingkungan yang berbeda.
Kendaraan tersebut kemungkinan menyertakan optik modern, seperti pencitraan termal dan pengukur jarak laser, yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan deteksi dan penyerangan target dalam berbagai kondisi cuaca.
Sebelumnya perusahaan asal Ukraina ini telah berhasil menyelesaikan pengembangan kendaraan taktis lapis baja antiranjau berpenggerak 4X4 dinamai sebagai Inguar-3, yang telah selesai diuji coba oleh Angkatan Bersenjata Ukraina. (RBS)