Terungkap, Gabon memiliki kendaraan Spartak MRAP asal Rusia, diperlihatkan dalam Parade Hari Kemerdekaan

SpartakGabon National TV

AIRSPACE REVIEW – Dalam parade militer Hari Kemerdekaan Gabon pada 17 Agustus di Libreville, negara tersebut memperkenalkan kendaraan antiranjau Spartak buatan Rusia untuk pertama kalinya.

Namun demikian, belum ada informasi resmi yang dirilis terkait akuisisi kendaraan ini, baik jumlah maupun waktu pembeliannya.

Diketahui, hubungan antara Gabon dan Rusia telah mengalami perkembangan signifikan baik di bidang ekonomi maupun pertahanan.

Khususnya setelah negosiasi antara Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Gabon Pacome Moubelet-Boubeya pada tahun 2021.

Bagi Gabon, kemitraan dengan Rusia ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesiapan pertahanannya dan memastikan militernya dilengkapi dengan teknologi canggih yang mampu mengatasi ancaman domestik dan regional.

Mengenai Spartak adalah kendaraan lapis baja buatan Rusia, dikembangkan oleh VPK yang diklasifikasikan sebagai kendaraan Mine-Resistant Ambush Protected (MRAP).

Kendaraan ini pertama kali diperkenalkan pada pameran pertahanan Forum Army-2019 di Moskow dan telah digunakan oleh pasukan khusus Rusia selama invasi ke Ukraina.

Spartak dikembangkan sebagai respons terhadap pelajaran dari intervensi militer Rusia di Suriah. Desainnya mengutamakan perlindungan bagi awak dan komponen penting kendaraan.

Bagian depan dan atap kendaraan telah diperkuat untuk menahan tembakan peluru 12,7 mm guna meningkatkan perlindungan. Selain itu, Spartak dapat dipasangi pelindung tambahan untuk menahan tembakan peluru 14,5 mm.

Untuk menangkal ancaman ranjau dan alat peledak rakitan (IED), Spartak dibangun dengan badan berbentuk V yang merupakan ciri khas kendaraan MRAP, mampu menahan ledakan setara dengan 6 hingga 8 kilogram TNT.

Spartak biasanya dilengkapi dengan turret terbuka, yang dilindungi oleh pelat baja 360 derajat. Dipersenjatai dengan senapan mesin Kord 12,7 mm, senapan mesin PK/PKP atau peluncur granat otomatis AGS-17/30/40.

VPK mengatakan Spartak dapat juga dilengkapi dengan kubah yang dioperasikan dari jarak jauh (RCWS) seperti Arbalet-DM.

Untuk spesifikasinya, Spartak memiliki ground clearance 40 cm, panjang 6.5 m, lebar 2.5 m, dan tinggi 2.8 m. Kabinnya dapat menampung 10 pasukan termasuk pengemudi.

Kendaraan dengan berat kotor (GVW) 14,5 ton ini dilengkapi dengan mesin diesel YaMZ-536 berdaya 360 ps. Sanggup beroperasi hingga jarak sejauh 1.000 km.

Selain Gabon, negara Afrika pengguna Spartak lainya adalah Nigeria, yang diproduksi di dalam negeri berdasarkan lisensi oleh perusahaan ProForce Defence, dinamai sebagai PF Hulk. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *