India luncurkan proyek rudal angkatan laut baru untuk melawan rudal balistik antikapal memiliki kecepatan 7 Mach

Rudal antikapal hipersonik IndiaDRDO

AIRSPACE REVIEW – Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) India dilaporkan tengah mengembangkan kemampuan pertahanan Angkatan Laut India dengan mengembangkan rudal darat ke udara jarak jauh yang baru.

Rudal ini berjangkauan melebihi 250 km dan dirancang untuk mencegat rudal balistik antikapal (ASBM).

Rudal dapat melaju dengan kecepatan hingga 7 Mach, memberikan angkatan laut pertahanan yang tangguh terhadap berbagai ancaman udara.

Rudal tersebut diyakini merupakan varian angkatan laut dari sistem rudal permukaan ke udara jarak jauh (LRSAM), yang sedang dikembangkan sebagai bagian dari Proyek Kusha.

Proyek ini mencakup serangkaian tiga rudal pertahanan udara jarak jauh, dengan jangkauan 150 km, 250-300 km, dan 400 km, yang dapat disetarakan dengan sistem S-400 Rusia.

Sementara itu, DRDO juga tengah mengerjakan perisai pertahanan rudal balistik untuk melindungi India dari ancaman serangan nuklir jarak jauh.

Urgensi untuk mengembangkan kemampuan tersebut bersumber dari meningkatnya ancaman global ditimbulkan oleh ASBM, yaitu rudal balistik yang digunakan untuk menargetkan kapal perang permukaan besar.

ASBM ini dikenal karena kecepatannya yang tinggi dan dampaknya yang dahsyat, telah muncul sebagai ancaman yang signifikan bagi angkatan laut modern.

China termasuk salah satu negara yang memelopori pengembangan ASBM, dengan sistem seperti DF-21D. Sering disebut sebagai “pembunuh kapal induk” yang menargetkannya dari jarak yang jauh.

Tahun lalu, DRDO dan Angkatan Laut India berhasil menguji sistem pertahanan rudal balistik yang mampu mencegat rudal nuklir baik di luar angkasa maupun di atmosfer bumi.

Pengembangan rudal permukaan ke udara jarak jauh yang baru siap menambah lapisan lain pada sistem jaringan rudal pertahanan udara militer India.

Kemampuan ganda rudal tersebut mirip dengan sistem RIM-174 Standard Extended Range Active Missile (ERAM) atau Standard Missile 6 (SM-6) buatan Raytheon Amerika Serikat.

Ini memungkinkannya untuk mencegat pesawat terbang dan rudal balistik, sehingga membentuk sistem pertahanan berlapis-lapis yang komprehensif. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *