AIRSPACE REVIEW – Dikenal memiliki hubungan di bidang pertahanan yang erat, Kamboja menyatakan minat barunya untuk mengakuisisi peralatan militer buatan Indonesia.
Perkembangan ini dibahas dalam pertemuan bilateral yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Wakil Perdana Menteri Kamboja Sok Chenda Sophea di Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral (JCBC) di Phnom Penh pada 21 Agustus 2024.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara membahas beberapa topik utama, termasuk kerja sama politik, ekonomi, dan sosial budaya, serta isu keamanan dan pertahanan.
Terkait bidang pertahanan, Retno Marsudi menganjurkan agar kemitraan yang telah lama terjalin antara kedua negara diperkuat melalui dialog, latihan bersama, dan pengembangan kapasitas.
Dilain pihak, Kamboja menyatakan minatnya untuk membeli peralatan militer Indonesia, khususnya yang diproduksi oleh perusahaan-pertahanan seperti PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan PT Pindad.
Retno Marsudi juga mengundang Kamboja untuk mengunjungi fasilitas industri pertahanan Indonesia dan berpartisipasi dalam Indo Defence Expo & Forum, yang dijadwalkan berlangsung pada 6-9 November 2024. (RBS)
Jadikan Kamboja pasar potensial produk Alpalhankam RI di Asia Tenggara