AIRSPACE REVIEW – Unit-unit pasukan Rusia mengerahkan drone kamikaze Lancet lebih banyak guna menghancurkan kendaraan-kendaraan tempur lapis baja pasukan Ukraina yang masuk ke wilayah Kursk, Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan, unit-unit dari Grup Pertempuran Rusia Utara tersebut telah mendeteksi pergerakan kendaraan Ukraina yang masuk lebih dalam ke wilayah Rusia.
Penggunaan drone kamikaze merupakan salah satu strategi untuk menghadang pasukan lapis baja Ukraina.
Sebelumnya, rekaman yang dirilis pada tanggal 15 Agustus mengonfirmasi bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina telah mengerahkan tank tempur utama Challenger 2 untuk mendukung serangan mereka di wilayah Kursk Rusia yang dimulai pada tanggal 6 Agustus.
Empat belas tank Challenger 2 dikirim pada bulan Maret 2023, dan kemudian dioperasikan oleh Brigade Serangan Udara ke-82 Angkatan Darat Ukraina, meskipun dua dilaporkan dinetralkan dalam pertempuran sebelum akhir tahun.
Challenger 2 ditahan selama berbulan-bulan sebagai cadangan oleh pasukan Ukraina, dan tampil pertama kali di garis depan melawan pasukan Rusia di Ukraina Timur pada bulan Juni 2023.
Challenger 2 adalah satu-satunya kelas tank baru yang memasuki layanan di dunia Barat sejak berakhirnya Perang Dingin, dan menawarkan perlindungan lapis baja yang secara luas dianggap sebagai yang terdepan di dunia.
Namun, kontrol tembakannya dan khususnya sensornya semakin terlihat ketinggalan zaman, terutama penglihatan termal generasi pertamanya yang lama, menurut laporan media. (RNS)