AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Kroasia mengumumkan rencana untuk mengakuisisi Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) untuk angkatan bersenjatanya pada tahun ini.
Hal ini untuk mendukung peningkatan peralatan bagi kekuatan baru Angkatan Bersenjata Ukraina
“Modernisasi, serta pengenalan senjata dan peralatan baru ke dalam penggunaan operasional, secara langsung meningkatkan kapasitas yang ada dan mengembangkan kemampuan baru Angkatan Bersenjata Kroasia,” ujar seroang juru bicara pertahanan kroasia kepada Defense News.
Ditambahkan bahwa penandatanganan perjanjian antarpemerintah dengan pemerintah Amerika Serikat diharapkan pada akhir tahun 2024 ini.
Namun pejabat tersebut tidak mengungkapkan jumlah sistem yang akan diakuisisi Kroasia.
Jika pesanan tersebut terealisasi, Kroasia akan bergabung dengan sejumlah sekutu Eropa tengah dan timur yang telah memesan HIMARS untuk angkatan bersenjata mereka setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Negara-negara tersebut termasuk Polandia, yang pada Februari 2019 membeli 20 peluncur HIMARS seharga sekitar 414 juta USD.
Pada September 2023, Menteri Pertahanan Polandia saat itu Mariusz Błaszczak menandatangani kesepakatan kerangka kerja untuk memperoleh hingga 486 unit HIMARS.
HIMARS juga telah dipesan oleh Estonia, Latvia, Lithuania, dan Rumania. Militer Ukraina telah menggunakan sistem artileri tersebut untuk melawan serangan Rusia. (RNS)