AIRSPACE REVIEW – JSC Kalashnikov Concern telah menyelesaikan pengiriman drone kamikaze atau loitering munition berpemandu KUB (ULM) pesanan Kementerian Pertahanan Rusia pada 21 Agustus 2024.
Drone kamikaze ini selanjutnya dikirimkan ke pasukan Rusia dalam jumlah yang jauh melebihi rencana awal. KUB akan digunakan untuk menghadapi pasukan Ukraina yang masuk ke wilayah Kursk, Rusia.
Tidak seperti pesawat tanpa awak tradisional, KUB dirancang untuk melacak dan menghancurkan target tertentu dengan presisi tinggi sambil tetap berada di udara secara diam-diam hingga saat yang tepat.
Kemampuan untuk “berkeliaran” sebelum menyerang memberi operator keuntungan taktis yang cukup besar, memungkinkan mereka memilih target prioritas secara langsung.
Desain drone KUB didasarkan pada pendekatan modular yang memungkinkannya untuk disesuaikan dengan berbagai misi.
Drone berukuran kompak ini dilengkapi dengan motor listrik senyap guna mengurangi tanda akustik dan termalnya dan membuatnya lebih sulit dideteksi musuh.
Drone KUB memiliki otonom terbang sekitar 30 menit dengan kecepatan jelajah antara 80 km/jam hingga 130 km/jam.
Muatan hulu ledak KUB yang beratnya sekitar 3 kg cukup untuk menetralkan kendaraan lapis baja ringan dan sekelompok tentara.
Sistem pemandunya dibantu GPS, menawarkan ketepatan penargetan yang tinggi.
Selain itu, dengan penggunaan sensor optik canggih, KUB dapat mengidentifikasi dan mengunci target yang bergerak atau diam.
Salah satu keunggulan utama sistem KUB adalah kemampuannya untuk melakukan serangan kamikaze.
Setelah menemukan target, drone akan menukik ke target dengan kecepatan tinggi, menghancurkan target dengan ledakan terkendali.
Taktik serangan langsung ini meminimalkan kerusakan tambahan dan memaksimalkan dampak pada target yang dituju.
Versi terbaru dari KUB, telah menyertakan berbagai perbaikan signifikan, termasuk peningkatan daya tembak dan peningkatan ketahanan terhadap penanggulangan elektronik.
Peningkatan ini merupakan hasil kerja sama erat antara Kalashnikov dan pengguna akhir, yang memberikan masukan untuk menyempurnakan fitur-fitur drone tersebut.
Sebelum diterjunkan ke palagan Kursk, drone KUB telah dikerahkan di beberapa zona konflik di wilayah Ukraina dan memperoleh hasil gemilang. (RBS)