AIRSPACE REVIEW – CEO perusahaan negara Rusia, Rostec, Sergey Chemezov mengatakan tank Challenger Inggris dan tank Leopard Jerman telah merusak reputasi mereka di wilayah operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
Sebaliknya, kata Chemezov, tank T-90M Proryv Rusia berhasil menunjukkan keunggulannya dibanding tank-tank buatan Barat.
βTank Challenger Inggris telah mendiskreditkan dirinya sendiri di zona operasi militer khusus, demikian halnya dengan tank Leopard Jerman,” ujarnya dikutip TASS.
Ia menambahkan bahwa tank Abrams dari Amerika Serikat lebih baik dari tank Challenger Inggris. Meski demikian, tank Proryv Rusia jauh lebih unggul dari keduanya.
Chemezov menandaskan, T-90M Proryv adalah kendaraan lapis baja tercanggih di keluarga tank tempur utama T-90 Rusia dan paling cocok untuk peperangan modern.
Tank tersebut dilindungi oleh lapis bajanya yang menyeluruh, pengendalian tembakan otomatis yang sangat canggih di segala cuaca, dan penyempurnaan dalam hal kemampuan bertahan hidup.
Dibandingkan pendahulunya, tank T-90M jauh lebih unggul dalam hal efisiensi tempurnya. Tank ini, lanjutnya, juga memiliki keandalan dari sisi perawatan yang minimal dalam pengoperasiannya. (RNS)
Inggris dan Amrik memang jago marketing walau ditambah ngibul. Kita ingat bagaimana teori gelombang elektromagnetik Maxell yg hanya nambahi fung T saja digaung2 kan padahal dia hanya ngotak-atik formula Gaus. πππ
Memang harus begitu, justru malah bagus dan bukan leoprrat, challenger ajah. Abrams dan bahkan keluarga T pun rusak reputasinya di palagan Ukraina. Cuman baramg langka macam armata dan barang mewah macam leclerc dan k2 panther yang belum terjun beneran.
Rusak reputasinya bukan karena tanknya buruk tetapi karena memang perkembangan luar biasa teknologi ATGM dan Drones.
Bagusnya jadi memaksa produsen untuk mengembangkam teknologi tank mereka yang selama ini stagnan. Jadi pilihannya 2 buat tank, inovasi teknologi atau punah.
Anyway, teknologi turret ejection keluarga T tetap terdepan π
coba kita bikin drone pengawal tank.satu tank dikawal 5 drone dengan kebel power terhubung ke generator tank dan terbang mengelilingi tank sebagai tameng atau pembunuh rudal yg menyasar ke arahnya.