Rusia luncurkan BTR-22 8X8 APC generasi baru yang lebih tangguh untuk menggantikan seri BTR-82 yang tua

BTR-22EDR

AIRSPACE REVIEW – Industri pertahanan Rusia telah meluncurkan panser Angkutan Personel Lapis Baja (APC) generasi baru BTR-22 8X8 di ajang Forum Army-2024 di Moskow yang baru berlalu.

Panser ini akan menggantikan model lama BTR-82A, dirancang untuk memenuhi tuntutan peperangan modern yang terus berkembang, menawarkan perlindungan lebih baik, mobilitas, dan kemampuan peperangan elektronik canggih.

BTR-22 secara khusus dirancang untuk mengangkut pasukan infantri mekanis ke medan perang, memberi mereka dukungan tembakan dan kemampuan untuk mengangkut kargo militer dan trailer penarik.

Kendaraan ini memiliki perlindungan balistik tingkat tinggi, mampu menahan peluru B-32 kaliber 12,7 x 108 mm, sesuai dengan standar Kelas 5 OTT 9.1.12.1-2022.

Kendaraan ini juga dilengkapi dengan perlindungan ranjau yang signifikan, dirancang untuk menahan ledakan hingga 6 kg TNT di bawah roda atau bagian bawahnya.

Sebagai penggebuk, BTR-22 dipersenjatai dengan kanon otomatis 2A72 30 mm, yang mampu menembakkan hingga 330 peluru per menit, dengan jangkauan efektif hingga 1.000 m.

Sebagai senjata sekunder adalah senapan mesin koaksial PKTM 7,62 mm.

Juru senjatanya dibekali perangkat gabungan penglihatan optik dua saluran siang-malam PNK, yang mencakup saluran pencitra termal dan pencari jarak laser, memungkinkan penargetan akurat dalam berbagai kondisi pertempuran.

Salah satu fitur menonjol dari BTR-22 adalah integrasi sistem peperangan elektronik LGSh-689 yang baru saja diluncurkan.

Sistem ini dirancang untuk melawan meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh drone nirawak First-Person View (FPV) di medan perang dengan mengganggu frekuensi yang biasanya digunakan oleh drone ringan ini.

Selain itu, untuk menanggapi ancaman baru di medan perang modern, terutama drone kamikaze atau amunisi berkeliaran, BTR-22 dilengkapi dengan pelindung kawat di sekeliling badannya.

Pelindung tambahan ini memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap dampak ledakan drone kamikaze dan ancaman udara lainnya, memastikan kemampuan bertahan kendaraan dalam skenario pertempuran yang semakin kompleks.

Kendaraan berbobot 20 ton ini ditenagai oleh mesin diesel dengan daya 360 tenaga kuda dan dapat melaju dengan kecepatan maksimum 85 km/jam. Sepertinya pendahulunya, BTR-22 juga memiliki kemampuan amfibi.

Sebagai pengangkut personel lapis baja, BTR-22 dapat menampung 11 pasukan termasuk pengemudi. Kendaraan juga dapat dikembangkan untuk misi lainnya. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *