AIRSPACE REVIEW – Militer Taiwan telah menunjukkan kemampuan rudal canggihnya dalam sebuah pertunjukan publik langka yang memamerkan persenjataan presisinya.
Demonstrasi tersebut meliputi peluncuran rudal permukaan ke udara Tien-Kung III (Sky Bow III) buatan dalam negeri dan rudal permukaan ke udara Patriot PAC-II buatan AS.
Latihan yang berlangsung tanggal 20 Agustus ini dilakukan dari Pangkalan Jiupeng di Kotapraja Manzhou, Kabupaten Pingtung bagian selatan.
Hal ini menandai sebuah peristiwa penting karena militer mengizinkan media untuk mengaksesnya secara langsung.
Keputusan untuk mengumumkan latihan ini terbilang langka, karena militer Taiwan pada umumnya merahasiakan kegiatan tersebut. Kegiatan serupa terakhir terjadi pada tahun 2012.
Selama latihan pada pagi waktu setempat, satu rudal Sky Bow III dan dua rudal PAC-II berhasil diluncurkan, masing-masing mengenai target drone yang telah disiapkan.
Mengenai Tien-Kung III adalah sistem rudal permukaan ke udara asli Taiwan yang dikembangkan oleh Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan (NCSIST).
Sistem ini dirancang sebagai sistem pertahanan udara canggih yang mampu mencegat pesawat terbang ketinggian tinggi, rudal balistik, dan rudal jelajah.
Pengembangannya dimulai awal tahun 2000-an dan diproduksi sejak tahun 2011. Sky Bow III mulai beroperasi dengan militer Taiwan sekitar tahun 2015 dan sejak itu menjadi komponen utama jaringan pertahanan udara berlapis Taiwan.
Sistem Sky Bow III memiliki fitur pelacakan radar yang ditingkatkan, motor roket berbahan bakar padat, dan dapat menyerang beberapa target secara bersamaan pada jarak hingga 200 km.
Sementara untuk sistem Patriot PAC-II, militer Taiwan pertama kali memperolehnya pada tahun 1990-an.
Patriot PAC-II dirancang untuk menyerang berbagai target, termasuk pesawat, rudal balistik taktis, dan rudal jelajah, menggunakan sistem pemandu Track-Via-Missile (TVM).
Rudalnya dibekali hulu ledak fragmentasi yang ditingkatkan. Jangkauan tembaknya mencapai jarak 160 km dengan ketinggian hingga 32.000 m. (RBS)