AIRSPACE REVIEW – Korps Marinir AS (USMC) baru saja menerima pengiriman helikopter Sikorsky VH-92A Patriot yang terakhir.
Hal ini menandai selesainya program pengiriman 23 helikopter kepresidenan baru untuk mendukung misi angkut eksekutif.
Inventaris VH-92A Patriot kini terdiri dari 21 pesawat operasional dan dua pesawat uji.
Jumlah keseluruhan ini memastikan bahwa helikopter tersedia untuk mendukung misi pengangkatan eksekutif, menjalani berbagai tingkat perawatan, menerima peningkatan siklus hidup, dan menyediakan aset untuk pelatihan pilot dan awaknya.
Sikorsky awalnya memasukkan varian VH-92 yang dikembangkan dari S-92 ke dalam kompetisi VXX untuk menggantikan Helikopter Marine One (HMX-1) Nighthawk milik presiden AS, yang meliputi Sikorsky VH-3D Sea King dan VH-60N White Hawk.
Namun, Sikorsky awalnya kalah dari Lockheed Martin VH-71 Kestrel berbasis Leonardo AW101 buatan Italia.
Karena biaya pengembangan yang membengkak, kompetisi harus diulang kembali pada tahun 2010, yang memungkinkan Sikorsky untuk mengajukan kembali VH-92 pada April 2010.
Pada pertengahan tahun 2013, semua produsen pesawat yang berkompetisi untuk program ini termasuk Lockheed Martin telah mengundurkan diri, menjadikan Sikorsky sebagai satu-satunya yang ikut.
Pada 7 Mei 2014, diumumkan bahwa VH-92 telah memenangkan kompetisi VXX yang diulang kembali tersebut.
Pada bulan yang sama, Sikorsky dianugerahi kontrak senilai 1,2 miliar dolar AS untuk mulai memproduksi VH-92.
Helikopter dilengkapi dengan interior eksekutif dan sistem pendukung misi militer, termasuk tenaga listrik rangkap tiga dan kontrol penerbangan redundan.
Selanjutnya, Korps Marinir AS bekerja sama dengan Kantor Militer Gedung Putih, Kantor Program Helikopter Kepresidenan (PMA-274), dan Skuadron Helikopter Marinir Satu (HMX-1) untuk memastikan transisi yang lancar dari helikopter VH-3D dan VH-60N ke VH-92A.
Saat ini terdapat 10 unit VH-3D, enam VH-60N, dan sembilan VH-92A yang mendukung berbagai misi yang ditugaskan ke HMX-1. (RBS)