AIRSPAC REVIEW – Bertepatan dengan HUT ke-79 Republik Indonesia, PT Pindad memperkenalkan produk hasil inovasinya bekerja sama dengan PT SCM (Sapta Cakra Manunggal).
Pertama adalah senjata antidrone yang diberi nama SPS-1 (Senjata Pelumpuh Senyap seri 1), yang dioperasikan oleh satu orang.
SPS-1 memiliki kemampuan menetralisir ancaman drone dengan dua metode. Pertama metode soft kill untuk menonaktifkan drone yang mengancam dengan menutup akses kendali pada jarak 500 m. Kedua metode hard kill yang bersifat destruktif atau menghancurkan drone pada jarak 150 m.
Senjata ini didesain mengikuti perkembangan teknologi saat ini dan merupakan hasil penyesuaian dengan kebutuhan pengguna.
SPS-1 memiliki keunggulan mobilitas tinggi karena melekat pada senapan serbu kaliber 5,56 mm. SPS-1 juga dibekali tenaga baterai sehingga tidak tergantung kepada power system static.
Produk kedua, juga dikembangkan oleh PT Pindad bekerja sama dengan PT SCM (Sapta Cakra Menunggal), yakni Maung MV3 Mobile Jammer.
Kendaraan ini merupakan varian dari Maung MV3, dirancang sebagai sistem antidrone mobile (bergerak), mampu menetralisir ancaman drone secara cepat dan akurat.
Maung MV3 Mobile Jammer dilengkapi dengan jammer drone sebagai senjata soft kill dan senapan SMB SM5 A1 12,7 mm sebagai senjata hard kill.
Radius jamming mencapai 3 km menggunakan metode soft kill. Sementara metode destruksi berjarak hingga 1,8 km saat menggunakan metode hard kill.
Kedua produk baru PT Pindad ini turut berpartisipasi mendukung pengamanan upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN). (RBS)