AIRSPACE REVIEW – Selama ini Biro Desain Sukhoi memberikan kode depan “Su” untuk pesawat rancangan berawaknya, seperti Su-34, Su-35, Su-57, dan Su-75.
Sedangkan untuk wahana tanpa awak dengan kode “S” saja, contohnya S-70 Okhotnik, S-71K (Kovyor) dan S-71M (Monokhrom), serta yang terbaru S-76 Atlas.
Nah, pada Forum Army-2024 ini, Sukhoi menampilkan pesawat lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL) S-76 Atlas untuk pertama kalinya di hadapan publik.
Sukhoi pada September 2023 telah memperoleh hak paten untuk desain industri S-76 Atlas setelah sekitar dua tahun mengerjakan konsep tersebut.
Disebutkan, calon pelanggan menginginkan sesuatu yang berbeda, yakni angkutan barang tanpa bandara dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada menggunakan helikopter.
Sukhoi mengatakan bahwa 28.000 pemukiman di Rusia bergantung pada konektivitas helikopter dan tidak mungkin dijangkau melalui akses darat selama bertahun-tahun.
Hal ini yang mendorong upaya Sukhoi untuk merancang sistem VTOL yang mampu mengirimkan muatan dengan biaya 30-40 persen lebih murah daripada menggunakan helikopter sekelas Mi-8.
S-76 dimaksudkan untuk dapat terbang secara otonom di sepanjang rute yang ditentukan dan dipantau oleh operator yang dapat mengendalikan hingga 12 pesawat sekaligus.
S-76 memiliki berat lepas landas maksimum 1.500 kg. Dibekali delapan motor pengangkat bertenaga listrik dengan baling-baling berbilah ganda.
Awalnya Sukhoi berencana menggunakan motor listrik dari penyedia Slovenia Emrax, tetapi sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia setelah invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022, membatalkan rencana ini.
Akhirnya Sukhoi beralih ke sistem propulsi yang bersumber dari pemasok domestik yakni Baranov TsIAM Institute dan PISh Future Motors. Sukhoi mengatakan motor Rusia tersebut menyediakan kemampuan serupa.
Sementara selama fase terbang jelajahnya, S-76 akan ditenagai oleh mesin bensin dengan baling-baling pendorong (pusher).
S-76 memiliki ruang kargo berukuran 2 m3, dapat mengangkut hingga 200 kg kargo dan mengirimkan muatan dalam radius 500 km tanpa perlu mengisi bahan bakar di tempat tujuan.
Untuk mengurangi risiko teknis, Sukhoi telah membangun sistem uji S-76 untuk memvalidasi kinerja VTOL menggunakan rangka sederhana dengan motor listrik.
Model S-76 ini pertama kali terbang pada 7 Desember 2023 lalu. Pada bulan yang sama, Sukhoi menyelesaikan pembangunan demonstran S-76(D) berukuran penuh.
Dalam sebuah video yang dipublikasikan pada akhir Juli 2024 lalu, prototipe S-76(D) terangkat dari tanah dan naik 1-2 m sebelum mendarat.
Sukhoi mengatakan bahwa layanan pos Rusia, perusahaan minyak dan gas serta otoritas regional di Timur Jauh Federasi Rusia telah menyatakan minatnya terhadap drone kargo raksasa S-76 Atlas. (RBS)