AIRSPACE REVIEW – Rusia melalui Rosoboronexport JSC, bagian dari Rostec State Corporation, memperkenalkan sistem Lancet-E di pameran pertahanan Forum Teknis Militer Internasional Army-2024 di Kubinka, luar kota Moskow.
Sistem Lancet-E adalah versi ekspor dari sistem loitering munition Lancet yang terkenal dan terbukti efektif di medan perang. Sistem ini terdiri dari drone pengintai Z-16-E dan dua drone kamikaze (amunisi berkeliaran) Item 51-E dan Item 52-E, dengan karakteristik berbeda, khususnya dalam hal jangkauan dan berat lepas landas maksimum.
“Presentasi Lancet-E di Forum Army 2024 menandai dimulainya kampanye pemasaran global ROSOBORONEXPORT untuk sistem senjata canggih ini. Sistem ini menunjukkan efektivitas tertinggi di medan perang dan kemampuan untuk menyerang berbagai target, dari semua jenis kendaraan lapis baja dan benteng untuk mencapai target permukaan,” kata Alexander Mikheev, Direktur Jenderal Rosoboronexport.
Ditambahkan bahwa saat ini Lancet-E memiliki potensi ekspor yang besar, yang kami perkirakan mencapai 1.000+ sistem.
“Saya yakin bahwa ketika kebutuhan Angkatan Bersenjata Rusia terpenuhi, kapasitas produksi yang tersedia akan memungkinkan kami agar berhasil mengirimkan sistem ini ke luar negeri. Selain itu, ROSOBORONEXPORT secara aktif menawarkan kerja sama kepada mitranya dalam format lisensi dan produksi bersama di lokasi pelanggan dalam kerangka kemitraan teknologi,” lanjutnya.
Selain Lancet-E, Rosoboronexport juga berhasil memasarkan amunisi berkeliaran Kub-E yang dikembangkan dan diproduksi oleh Grup Kalashnikov Rostec.
Sistem udara tak berawak untuk pengintaian dan pengintaian/serangan Orlan-10E, Orlan-30, dan Orion-E sangat diminati oleh mitra asing, kata perusahaan dalam rilisnya.
Rosoboronexport kini menawarkan solusi tak berawak untuk semua bidang peperangan, termasuk kapal motor tak berawak di permukaan, kendaraan bawah air tak berawak, dan sistem robot darat. (RNS)