AIRSPACE REVIEW – Lagi-lagi industri dirgantara China membuat kejutan, kali dengan meluncurkan pesawat drone kargo jumbo bermuatan 2 ton dengan ruang muat 12 kubik.
Pesawat yang belum diberi nama ini, dikembangkan secara independen oleh Sichuan Tengdun Science and Technology Co., Ltd. (populer dengan nama Tengden).
Kini, mereka berhasil melakukan penerbangan pertama drone kargonya dari Bandara Penerbangan Umum Zigong Fengming pada 11 Agustus 2024.
Pesawat mengudara pada pukul 11.30 waktu setempat, memasuki landasan pacu secara mandiri dan lepas landas dengan lancar.
Drone terbang selama 20 menit sesuai rencana dan mendarat kembali dengan mulus.
Untuk spesifikasinya, drone kargo bermesin ganda ini memiliki lebar sayap 16,1 m, panjang 13,9 m, tinggi 4,6 m.
Pesawat sanggup terbang hingga ketinggian 7.000 m dan jangkauan operasi sejauh 2.000 km.
Drone kargo ini cocok untuk operasi militer maupun sipil, membawa muatan besar ke daerah sulit di jangkau ataupun rawan.
Untuk diketahui, muatan drone cargo Tengden yang mencapai 2 ton ini, mendekati kapasitas muatan pesawat angkut berawak C212-400 dengan kapasitas 2,7 ton yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Selain drone kargo besar, Tengden juga telah memproduksi drone intai serang raksasa dijuluki sebagai Twin-tailed Scorpion D, yang saat ini telah digunakan militer China. (RBS)