AIRSPACE REVIEW – Komando Penerbangan Angkatan Darat Irak (IAAC) dilaporkan telah menandatangani kontrak dengan Prancis pada awal Agustus 2024 lalu, untuk memperoleh helikopter angkut taktis buatan Airbus Helicopters.
Kontrak tersebut mencakup 12 helikopter H225M Caracal yang baru dibangun dan dua helikopter H225 yang diperbaharui.
Mengenai Airbus Helicopters H225M, yang sebelumnya dikenal sebagai Eurocopter EC725, adalah helikopter angkut militer taktis jarak jauh yang dikembangkan dari AS532 Cougar.
Heli ini dirancang sebagai helikopter angkut militer multiperan pengangkut pasukan dan logistik, Pertolongan Medis Udara (PMU) serta tugas Pencarian dan Penyelamatan (SAR) serta Combat Search and Rescue (CSAR).
H225M diawaki dua kru (pilot dan kopilot) dan satu Juru Mudi Udara, serta mampu menampung 28 pasukan.
Sebagai penggeraknya, H225M ditenagai dua mesin turboshaft Makila 2A1 buatan Turbomeca yang masing-masing bertenaga 2.156 shp.
Untuk performanya, memiliki kecepatan terbang maksimum 324 km/jam dengan ketinggian terbang hingga 5.343 m dan jarak tempuh sejauh 920 km.
Kehadiran H225M ini sendiri untuk memperkuat armada angkut serbaguna IAAC.
Meskipun sebenarnya mereka memiliki cukup banyak helikopter Mi-8/Mi-17 buatan Rusia, total 45 unit, sayangnya hanya tujuh helikopter yang layak beroperasi. (RBS)