ARISPACE REVIEW – Di tengah memanasnya hubungan antara Iran dengan Israel dan sekutu Baratnya, Angkatan Laut IRGC (Korps Garda Revolusi Islam) telah menerima beberapa peralatan militer baru.
Seperti dipublikasikan oleh Kantor Berita Tasnim Iran (9/8), Angkatan Laut IRGC menerima rudal jelajah baru, drone intai dan serang, sistem peperangan elektronik, serta radar angkatan laut.
Khusus untuk rudal jelajah baru buatan dalam negeri tersebut, Iran telah mengintegrasikan fitur siluman pada rudal ini sehingga sulit terdeteksi oleh radar musuh.
Iran juga mengintegrasikan sistem kecerdasan buatan (AI), memungkinkan rudal menghindari sistem pertahanan rudal saat ini.
Rudal jelajah yang dimaksud adalah Abu Mahdi, dikembangkan oleh Organisasi Industri Dirgantara Iran.
Abu Mahdi memiliki jangkauan lebih dari 1.000 km, dirancang agar sangat akurat dan dapat dipandu dari jarak jauh setelah peluncuran.
Rudal juga dibekali hulu ledak berdaya ledak tinggi yang mampu menyebabkan kerusakan signifikan pada kapal-kapal perang permukaan besar, termasuk kapal perusak.
Kehadiran Abu Mahdi ini, memungkinkan Iran untuk menargetkan lokasi strategis pada jarak yang cukup jauh di dalam wilayah Israel.
Jangkauan yang ditingkatkan dan fitur silumannya dapat memungkinkan rudal ini untuk melewati sistem pertahanan rudal canggih Israel, seperti Iron Dome, Arrow, dan David’s Sling. (RBS)