Diam-diam, China pasok panser kanon WMA301 105 mm ke Republik Guinea Ekuatorial

Panser kanon WMA301Hammer of War

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Bersenjata Republik Guinea Ekuatorial secara diam-diam kini telah dilengkapi dengan panser kanon WMA301 6×6 yang dipasok oleh China.

Foto keberadaan panser yang mengusung kanon kaliber 105 mm ini diunggah oleh akun X Hammer of War baru-baru ini.

Menurut SIPRI (Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm), China telah mengirim 26 panser APC (Pengangkut Personel Lapis Baja) WZ-551 ke Guinea Khatulistiwa pada tahun 2018.

Tetapi tidak ada informasi resmi tentang pengiriman varian panser kanon 105 mm WMA301 yang didasarkan pada WZ-551 APC ini.

Panser kanon WMA301 dilengkapi dengan meriam kaliber 105 mm yang kuat, dapat menembakkan berbagai jenis amunisi, seperti peluru antitank berdaya ledak tinggi (HEAT).

Termasuk juga peluru sabot penembus lapis baja yang distabilkan sirip (APFSDS), memungkinkannya untuk menyerang berbagai target, mulai dari kendaraan lapis baja hingga posisi yang dibentengi.

WMA301 105 mm dilengkapi pula dengan sistem kendali tembakan canggih, termasuk pengintai jarak laser dan komputer balistik, yang meningkatkan akurasi dan efektivitasnya dalam pertempuran.

Selain WMA301 105 mm, pembelian lainnya dari China, termasuk juga rudal antitank Red Arrow-8, kapal pendarat, mortir gerak sendiri SM-4, dan panser WZ-551 APC, serta dua helikopter bersenjata Harbin Z-9WE.

Beragam produk persenjataan dari China ini didapuk untuk menggantikan produk era Uni Soviet yang telah uzur di Angkatan Bersenjata Guinea Ekuatorial.

China kini telah menjadi mitra strategis Guinea Ekuatorial, di mana mereka sedang merencanakan pendirian pangkalan untuk angkatan laut China (PLAN) di Bata, Guinea Ekuatorial.

Jika terwujud pangkalan ini akan memberi China pijakan strategis di Samudra Atlantik, melengkapi kehadiran militernya yang berada di Djibouti. -RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *