AIRSPACE REVIEW – Yunani berminat untuk mengakuisisi empat pesawat tanker KC-135R Stratotanker buatan Boeing dari kelebihan stok milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF).
Permintaan resmi kepada otoritas AS telah disampaikan oleh Angkatan Udara Yunani (HAF) baru-baru ini. Pesawat tersebut akan diakuisisi melalui program Excess Defense Articles (EDA) yang disediakan AS.
Program tersebut memungkinkan transfer persenjataan militer AS ke negara sekutu tanpa biaya.
Yunani pun telah diberitahu bahwa daftar kelebihan peralatan pertahanan yang tersedia mencakup beberapa pesawat pengisian bahan bakar udara KC-135R Stratotanker di mana USAF mengoperasikan pesawat ini dalam jumlah ratusan.
Kebutuhan terhadap pesawat tanker merupakan bagian dari strategi Yunani untuk meningkatkan kemampuan HAF seperti pernah disampaikan pada tahun 2021.
Yunani juga telah meminta pelatihan bagi pilot dan teknisi darat untuk memastikan penggunaan dan pemeliharaan pesawat tersebut secara efektif.
Rencana akuisisi pesawat tanker oleh Yunani bertujuan untuk mendukung pengoperasian jet tempur HAF seperti F-16, Mirage, dan Rafale.
Kemampuan ini akan memungkinkan HAF dalam mempertahankan kendali berkelanjutan atas ruang udara dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Yunani tanpa pesawat tempurnya harus kembali ke pangkalan untuk mengisi bahan bakar.
Selama bertahun-tahun, pilot HAF yang mengoperasikan semua varian F-16, Mirage, dan kini Rafale, telah terbiasa dan melakukan pengisian bahan bakar di udara.
Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah dilatih secara intensif menggunakan pesawat tanker milik AS. (RNS)