AIRSPACE REVIEW – Korea Aerospace Industries (KAI) menawarkan jet pesawat tempur serang ringan FA-50 Fighting Eagle ke Bulgaria. Langkah ini dilakukan menyusul kesuksesannya menjual sebanyak empat lusin FA-50 ke Polandia beberapa waktu lalu.
Selain Bulgaria, KAI juga membidik negara-negara Eropa Tengah dan Eropa Timur lainnya untuk mengakusisi pesawat ini guna menggantikan armada pesawat tempur meraka yang telah menua.
KAI menawarkan performa FA-50 yang canggih dan juga harganya yang lebih murah dibandingkan pesawat tempur generasi keempat lainnya.
Pesawat turunan T-50 Golden Eagle ini ditawarkan sebagai solusi ideal bagi Angkatan Udara Bulgaria untuk menggantikan pesawat L-39, MiG-29 dan Su-25.
Sebelumnya pada September 2022, KAI telah mendapatkan kontrak dari Polandia untuk memasok 48 unit pesawat FA-50.
FA-50 memiliki interoperabilitas tinggi dengan jet tempur F-16 Viper buatan AS, yang rencananya akan dioperasikan oleh Angkatan Udara Bulgaria.
Kompatibilitas FA-50 dengan standar NATO, termasuk pertukaran data waktu nyata melalui sistem Link-16 dan integrasi dengan persenjataan buatan Barat, merupakan salah satu keunggulannya.
Kompatibilitas ini sangat penting bagi partisipasi Bulgaria dalam kegiatan pertahanan regional dan latihan maupun operasi bersama dengan negara-negara anggota NATO lainnya.
KAI juga menawarkan peluang kolaborasi dengan sektor kedirgantaraan Bulgaria, termasuk transfer teknologi dan opsi manufaktur lokal bila Sofia memborong FA-50. (RNS)