AIRSPACE REVIEW – Kawanan jet tempur F/A-18E Super Hornet milik Angkatan Laut AS (US Navy) dari kapal induk USS Theodore Roosevelt (CVN-71) mendarat satu per satu di pangkalan udara utama Amerika Serikat di Yordania akhir pekan lalu.
Pesawat-pesawat tempur tersebut masing-masing terlihat membawa empat rudal udara ke udara jarak menengah canggih AIM-120 AMRAAM dan empat rudal udara ke udara jarak dekat AIM-9X Sidewinder. Semua rudal yang dibawa merupakan jenis rudal hidup.
Media melaporkan, pengerahan jet-jet tempur ke Yordania merupakan bagian dari langkah AS meningkatkan kekuatan militernya di Timur Tengah seiring kemungkinan serangan besar-besaran yang akan dilakukan oleh Iran dan proksinya terhadap Israel pasca pembunuhan pemimpin politik utama Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pekan lalu.
Gambar-gambar yang dirilis oleh Angkatan Udara AS (USAF) baru-baru ini tidak secara eksplisit menyebutkan nama pangkalan di Yordania. Namun menyebut bahwa Wing Ekspedisi Udara ke-332 ditugaskan ke besar di Yordania.
Menempatkan Super Hornet di pangkalan Yordania sebelum serangan apa pun terhadap Israel oleh Iran dan/atau proksi regionalnya adalah hal yang masuk akal, tulis TWZ. Pangkalan Udara Muwaffaq Salti berlokasi sangat sentral di wilayah tersebut dan telah lama menjadi lokasi utama operasi udara Amerika di Timur Tengah.
Sebelumnya, kawanan F-15E Strike Eagle USAF yang dikerahkan di Yordania memainkan peran besar dalam pertahanan Israel terhadap serangan balasan Iran pada bulan April. Pesawat ini total menembak jatuh lebih dari 70 drone dan rudal jelajah maupun balistik yang diluncurkan Iran ke Israel saat itu. (RNS)