AIRSPACE REVIEW – TNI Angkatan Udara membantu proses evakuasi jenazah Glen Malcolm Conning, pilot helikopter MD 500ER PK-IWN milik PT Intan Angkasa Air Service, dari Distrik Alama, Kabupaten Mimika pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Dalam proses evakuasi ini TNI AU mengerahkan tiga helikopter H225M Caracal dari Skadron Udara 8, Lanud Atang Sendjaja, Bogor yang tergabung dalam Satgas Rajawali TNI.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah pilot helikopter MD 500ER dibawa ke Timika dan diserahkan kepada RSUD Mimika untuk penanganan lebih lanjut.
Selain evakuasi jenazah, tiga helikopter Bell 412EP dari Penerbangan TNI AD (Penerbad) turut diterbangkan ke Distrik Alama untuk mengevakuasi enam penumpang yang selamat, yakni empat tenaga kesehatan dan dua balita.
Para penumpang yang berhasil dievakuasi tersebut kemudian dibawa ke Lanud Yohanis Kapiyau (Yku), Timika.
Komandan Lanud Yku Letkol Pnb Kamto Adi Saputra beserta jajarannya turun langsung membantu proses evakuasi tersebut.
Danlanud Yku menyebutkan bahwa misi evakuasi ini tidak mudah, namun merupakan tanggung jawab bersama sebagai prajurit TNI untuk membawa pulang korban.
Ia juga mengungkapkan bahwa dengan upaya dari pasukan gabungan TNI, akhirnya evakuasi penumpang berhasil dilakukan.
“Dengan kerja keras dari pasukan gabungan TNI, akhirnya evakuasi penumpang berhasil dilaksanakan. Kami juga terus memberikan dukungan moral kepada keluarga korban,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, helikopter MD 500ER milik PT Intan Angkasa dengan nomor registrasi PK-IWN ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Senin (5/8).
Pilot Capt Glen Malcolm Conning asal Selandia Baru meninggal dunia akibat penembakan tersebut. (RNS)