AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Pakistan (PAF) telah menerima pesawat Saab 2000 Airborne Early Warning and Control (AEW&C) kesembilan dari perusahaan pertahanan Saab, Swedia.
Pesawat yang dilengkapi dengan radar Erieye ini tiba di Pakistan pada Sabtu, 3 Agustus 2024. Pesawat selanjutnya ditempatkan di Pangkalan Udara Minhas.
Pakistan memesan enam Saab 2000 AEW&C pada tahun 2006, tetapi mengurangi pesanan menjadi empat unit karena terjadi gempa bumi tahun itu. Pakistan kemudian memesan lagi pesawat ini pada tahun 2017 dan 2020 sehingga total menjadi 10 unit.
Saab 2000 AEW&C dikembangkan oleh SAAB berdasarkan pesawat penumpang turboprop Saab 2000. Pesawat dirancang untuk melakukan beragam tugas termasuk kewaspadaan situasional, pengawasan perbatasan, serta misi pencarian dan penyelamatan.
Sistem Erieye yang digunakan dilengkapi dengan radar AESA yang beroperasi pada frekuensi S-Band. Sistem ini mencakup sistem identifikasi kawan atau lawan (IFF), sistem komunikasi tautan data, konsol misi multifungsi, dan kemampuan intelijen elektronik (ELINT).
Saab 2000 Erieye dapat terbang selama 9,5 jam, menjangkau jarak 2.000 mil laut, kecepatan jelajah 340 knot, dan ketinggian layanan 30.000 kaki.
Selain membeli Saab 2000 AEW&C, Pakistan pada tahun 2021 memesan 25 jet tempur J-10C dari China. Pesawat pertama diterima pada 4 Maret 2022. (RNS)