AIRSPACE REVIEW – Industri persenjataan Iran telah mengembangkan sistem rudal pertahanan udara generasi terbaru yang disebut Arman.
Sistem ini mampu mendeteksi dan mencegat berbagai macam ancaman udara, termasuk jet tempur modern milik Israel seperti F-15I, F-16I, dan F-35I.
Ancaman tersebut juga mencakup rudal balistik jarak pendek, rudal antiradiasi, rudal jelajah, bom udara berpemandu, helikopter, dan pesawat tanpa awak.
Sistem rudal pertahanan udara Arman pertama kali diperkenalkan pada 17 Februari 2024 dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani.
Sistem ini Tergolong sebagai sistem pertahanan rudal jarak menengah dan ketinggian tinggi yang dirancang untuk melindungi wilayah sensitif dari berbagai ancaman udara.
Arman dilengkapi dengan mekanisme respons cepat, dengan waktu reaksi kurang dari 20 detik.
Selain itu, sistem ini dirancang untuk penyebaran cepat, mencapai kesiapan operasional penuh hanya dalam waktu tiga menit..
Salah satu fitur menonjol dari sistem Arman adalah cakupan operasional 360 derajatnya, yang memastikan perlindungan menyeluruh tanpa titik buta.
Kemampuan deteksi sistem Arman difasilitasi oleh teknologi radar canggih, yang dapat mengidentifikasi hingga 24 target berbeda dalam jarak 180 km hingga 200 km.
Rudal yang digunakan oleh sistem Arman adalah jenis Sayyad-3F yang diluncurkan secara vertikal. Berdimensi panjang 6,1 m, diameter 40 cm, dan berat sekitar 1.000 kg.
Hebatnya, sistem ini dapat menyerang hingga enam target secara bersamaan. Mencegat ancaman udara pada jarak sejauh 120 km dengan ketinggian maksimum 27 km. -RBS-
Kalau intelejen Israel bisa masuk sampai ke ring 1 mah percuma aja mau punya hanud secanggih apapun karena proyektil jarak pendek pun sudah bisa memusnahkan target.
Betul Bro, sama dengan iron dome yang katanya super canggih namun bisa dibobol drone murahan… Wkwkwk.
Seharusnya iran segera mengaktifkan batalyon2 nuklirnya, lihatlah ukraina.. setelah menghancurkan fasilitas nuklirnya sampai kapanpun dan habis berapapun dia berperang tetap akan diganggu musuh, lihatlah korut… cina… india…. dll, negara manapun yang mau bunuh pejabat militer mereka pasti ngeri duluan.
Kalau berpikir perang adalah solusi dan jalan keluar.. kasihan generasi selanjutnya yg akan menanggung segala dampak dan kerugiaannya