AIRSPACE REVIEW – Militer China selangkah lebih maju dengan menghadirkan inovasi teknologi baru berupa drone pengintai yang menyerupai burung Merpati.
Gambar dan video yang beredar di media sosial memperlihatkan drone mini tersebut digunakan oleh salah satu unit Korps Marinir Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).
Drone ‘Merpati’ ini bahkan tidak dapat dibedakan dari burung hidup bila diperhatikan dari kejauhan.
Rincian teknis dan karakteristik khusus drone ini masih dirahasiakan, namun penggunaannya oleh PLA telah dikonfirmasi.
Berdasarkan riwayatnya, pada awal tahun 2018 sebuah program pemerintah China bernama “Pigeon” diluncurkan. Program ini bertujuan untuk mengembangkan drone tiruan untuk operasi perkotaan.
Drone tersebut dirancang untuk menyatu dengan lingkungan perkotaan tanpa menimbulkan kecurigaan.
Hebatnya, drone robot merpati ini tidak dilengkapi baling-baling dan terbang dengan mengepakkan sayapnya.
Penggunaan pesawat nirawak ornithopter oleh Korps Marinir PLA menandai strategi pengawasan dan intelijen militer baru China.
Drone ini menawarkan keuntungan taktis yang signifikan karena kemampuannya untuk beroperasi tanpa menimbulkan kecurigaan. -RBS-
Sekarang sudah tahu jadi curiga deh, wujud burung beneran dengan burung boongan kelihatan sekali perbedaannya