Jelaskan KF-21 Boramae jet tempur yang dilengkapi kecerdasan buatan, Presiden KAI: Pesawat ini generasi 4,9 yang lebih unggul dibanding Rafale dan Typhoon

Presiden KAI Kang Koo-youngDonga.com

AIRSPACE REVIEW – Presiden Korea Aerospace Industries (KAI) Kang Gu-young menjelaskan KF-21 Boramae sebagai jet tempur yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan.

Ia menyebut Boramae adalah jet tempur generasi 4,9 yang lebih unggul dibandingkan Rafale dari Dassault dan Typhoon dari Eurofighter.

“KF-21 disebut sebagai pesawat tempur generasi 4,5. Tapi menurut saya itu adalah pernyataan yang meremehkan. Dibandingkan jet tempur generasi 4,5 Rafale dari Prancis dan Typhoon dari konsorsium Eropa, performa Boramae jauh lebih unggul. Makanya saya menyebutnya sebagai pesawat tempur generasi 4,9 yang mendekati generasi ke-5 (pesawat tempur dengan kemampuan siluman penuh). Ditambah lagi, ini jauh lebih murah dibandingkan generasi 4,5,” ungkap Kang yang diwawancarai media Korea, donga.com pada 26 Juli lalu.

KAI mulai memproduksi skala penuh jet KF-21 bulan lalu setelah delapan setengah tahun pengembangan sistem ini pada akhir tahun 2015.

Kang menjelaskan, Boramae sebanding dengan pesawat tempur generasi ke-5, sebab penampang radar (RCS)-nya menunjukkan kinerja siluman. Hal ini merupakan elemen kunci yang menentukan kinerja pesawat tempur, kata dia. RCS Boramae lebih kecil dibandingkan pesaingnya, Rafale.

“KF-21 adalah satu-satunya jet tempur mutakhir di dunia yang telah mengintegrasikan teknologi revolusi industri ke-4 seperti kecerdasan buatan (AI) dan data besar, seiring pengembangan sistemnya dimulai pada tahun 2016.”

“Sementara Rafale dan F-16 awalnya merupakan jet tempur generasi ke-3 dan ditingkatkan menjadi jet tempur generasi ke-4,5 dengan performa maksimal, KF-21 adalah jet tempur yang akan berkembang menjadi generasi ke-5 dan ke-6 berdasarkan jet tempur generasi ke-5 dan ke-6,” ujarnya.

Presiden KAI menambahkan bahwa harga satuan Boramae lebih murah 30-40% dibandingkan rivalnya.

Ditandaskan pula bahwa KF-21 merupakan jet tempur generasi ke-4,5 satu-satunya yang dikembangkan pada abad ke-21.

“Dengan demikian Anda dapat membayangkan seberapa baik radar active electronically scanning array (AESA) yang menjadi mata jet tempur dan berbagai peralatan peperangan elektronik akan dipasang,” ujar Kang.

Korea Aerospace Industries menandatangani kontrak dengan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) bulan lalu untuk memproduksi 20 KF-21 secara massal.

DAPA berencana untuk menambah 20 lagi tahun depan dan mengirimkan 40 pesawat bersenjata udara ke udara kepada Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) hingga tahun 2028.

Kang menambahkan bahwa seiring dengan berlanjutnya tinjauan positif terhadap K-Defense Industries, beberapa negara Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Eropa menunjukkan minat yang besar dengan meminta informasi spesifik tentang KF-21. (RNS)

2 Replies to “Jelaskan KF-21 Boramae jet tempur yang dilengkapi kecerdasan buatan, Presiden KAI: Pesawat ini generasi 4,9 yang lebih unggul dibanding Rafale dan Typhoon”

  1. Dengan teknologi kecerdasan buatan dan fitur-fitur canggih lainnya, KF-21 Boramae tampaknya siap untuk menjadi salah satu jet tempur terdepan di dunia. Pernyataan Presiden KAI tentang performa Boramae yang lebih unggul dibandingkan Rafale dan Typhoon sangat mengesankan. Semoga pengembangan dan produksi jet ini terus berjalan lancar dan memberikan kontribusi besar bagi pertahanan udara.

  2. Untuk Indonesia cukup KF-21 varian generasi 4.5 saja dulu, kita harus bertahap melangkah ke generasi 4.9 apalagi 5 tidak seperti Korsel yang sudah lebih dulu mengoperasikan F-35A yang merupakan penempur generasi 5

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *