AIRSPACE REVIEW – TNI Angkatan UdAra meraih lima penghargaan dari Angkatan Udara Australia (RAAF) dalam Exercise Pitch Black 2024. Penghargaan diberikan oleh RAAF di RAAF Base Darwin, Northern Territory, Australia pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Penghargaan pertama diberikan kepada Delegasi TNI AU dalam kategori Best Frag Drop atas kemampuan dalam menyediakan data, intelijen, dan perencanaan yang baik serta terperinci selama Mission Planning.
Penghargaan kedua diterima oleh Kapten Pnb Windi “Lion” Darmawan atas kepemimpinan dan dedikasinya saat melaksanakan misi sebagai Mission Commander.
Penghargaan ketiga diraih oleh Kapten Pnb Marko “Fawkes” Andersen, juga atas dedikasi dan kepemimpinannya dalam menjalankan tugas sebagai Mission Commander.
Penghargaan keempat diraih Peltu Waikun Rokhman atas dedikasinya sebagai Fuel System Inspector selama latihan berlangsung.
Kemudian penghargaan kelima diterima oleh Serka Eska Lambang atas pelaksanaan tugas dan pengetahuan yang baik sebagai Crew Chief sepanjang latihan.
Kelima penghargaan tersebut diserahkan oleh Pimpinan Latihan Exercise Pitch Black 2024, Air Commodore Peter Robinson, kepada para penerima penghargaan dari 20 negara peserta latihan termasuk Indonesia.
Pada hari yang sama, delegasi TNI AU mendapat kesempatan untuk mengunjungi Hanggar 1 Squadron RAAF untuk melihat pesawat EA-18 Growler dan mempelajari lebih lanjut tentang teknologi yang digunakan pesawat tersebut.
Selain itu, TNI AU juga turut ambil bagian dalam latihan terakhir pada fase Large Force Employment (LFE) dengan skenario Defence Counter Air (DCA).
Dalam skenario yang dimainkan, Blue Force yang selama ini berhasil melaksanakan misi penyerangan, harus mempertahankan wilayahnya dari serangan Red Force yang berusaha merebut kembali wilayah tersebut.
Empat pesawat F-16 Fighting Falcon TNI AU yang tergabung dalam Blue Force berkolaborasi dengan empat F-22 Raptor dari USAF (Amerika Serikat), empat JAS-39 dari RTAF (Thailand), dua F-35A dari RAAF, enam F-15 dari ROKAF (Korea Selatan), empat F-35 dari Marina Militare (Angkatan Laut Italia), dan tiga FA-50PH dari PAF (Filipina).
Sementara itu, Red Force terdiri dari empat F-35A dan dua EA-18 Growler milik RAAF, dua F-35 dari Aeronautica Militare (Angkatan Udara Italia), dan dua Rafale dari FASF (Prancis).
Dalam latihan ini, pesawat TNI AU juga berkesempatan melaksanakan Air- to-Air Refueling (AAR) dengan pesawat tanker KC-30A milik RAAF. (RNS)
Next, Insha Allah berkesempatan ikut Exercise Red Flag di AS setelah Singapore satu-satunya delegasi dari Asia Tenggara yang pernah mengikuti latihan bergengsi itu pada Maret 2019 lalu