AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan China pada 29 Juli 2024 memberitakan sebuah kapal rudal Type 22 milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) melakukan latihan maritim di Laut China Timur.
Laut China Timur merupakan wilayah perairan strategis yang terletak diantara negara China, Taiwan, Korea Selatan dan Jepang.
Mengenai kapal rudal Type 22 (NATO: Houbei) adalah kapal serang cepat modern yang digunakan PLAN.
Dirancang dan dibangun oleh Galangan Kapal Hudong-Zhonghua di Shanghai, Type 22 memiliki lambung katamaran yang khas.
Desain lambung ganda ini juga membantu mengurangi penampang radar, menjadikannya tergolong sebagai kapal perang siluman.
Sementara, untuk persenjataan utamanya, Type 22 dibekali delapan rudal antikapal subsonik YJ-83, yang memiliki jangkauan efektif sekitar 100 mil laut.
Untuk pertahanan jarak dekat, kapal dilengkapi dengan senapan Gatling 30mm H/PJ-13 yang dipasang di haluan.
Dari segi sensor, Type 22 dilengkapi dengan radar pencari permukaan H/LJQ-362 dan sistem kendali tembakan H/ZFJ-1A untuk penargetan.
Tenaga penggeraknya adalah dua mesin diesel yang menggerakkan empat waterjet, yang memungkinkan kecepatan tertinggi sekitar 42 knot (78 km/jam).
China telah memproduksi sedikitnya 80 kapal rudal ini, dengan penempatan operasional terkonsentrasi di Laut Cina Selatan dan di Laut China Timur.
Kapal-kapal tersebut biasanya beroperasi dalam skuadron atau berkelompok, memaksimalkan potensi salvo rudal mereka.
Strategi penyebaran ini meningkatkan efektivitas mereka dalam serangan berkelompok, memanfaatkan jumlah dan daya tembak rudal mereka untuk menimbulkan ancaman signifikan terhadap kapal-kapal angkatan laut yang lebih besar. -RBS-
Pt lundin bisa. Untuk rudal, kita bisa ambil dari China.