AIRSPACE REVIEW – Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin menerima kunjungan kerja Menteri Pertahanan Republik Indonesia yang juga Presiden RI terpilih Prabowo Subianto di Istana Kremlin, Moskow pada Rabu, 31 Juli 2024.
Putin menyambut Prabowo dengan senyuman dan jabat tangan erat serta mempersilakan Prabowo untuk duduk di kursi yang dipisahkan dengan meja kecil berhadapan dengannya.
Dalam pertemuan tersebut Putin didampingi oleh Asisten Presiden Yuri Ushakov, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, dan Wakil Perdana Menteri Pertama Denis Manturov.
“Kami sangat senang bertemu Anda. Sekali lagi, saya secara pribadi mengucapkan selamat kepada Anda atas terpilihnya Anda sebagai presiden dan saya ingin mendoakan yang terbaik untuk Anda dalam melayani negara dan rakyat Anda,” kata Vladimir Putin di awal pembicaraan seperti diberitakan RIA Novosti.
Pertemuan Putin dan Prabowo di Kremlin, juga disiarkan secara langsung oleh media Rusia, termasuk Kompas TV melalui kanal YouTubenya.
Putin mengingatkan bahwa Rusia dan Indonesia telah menjalin hubungan persahabatan yang sangat erat selama beberapa dekade. Tahun depan pada 2025, kata Putin, Rusia dan Indonesia akan menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara.
Putin menambahkan bahwa meskipun ada pandemi COVID-19 dan peristiwa yang terjadi di sekitar Rusia serta hal-hal terkait lainnya, hubungan perdagangan dan ekonomi antara Rusia dan Indonesia berkembang dengan sukses. Ia menyebut omzet perdagangan meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir.
Ia menyebut hal ini sebagai tren yang baik dan berharap tren ini akan terus berlanjut. Ditegaskan bahwa Rusia siap meningkatkan pasokan produk pertanian ke Indonesia dan melaksanakan proyek investasi di bidang energi, transportasi, dan infrastruktur.
Ia juga menggarisbawahi bahwa perjanjian zona perdagangan bebas yang hampir selesai antara EAEU dan negara Asia harus memainkan peran positif dalam pengembangan hubungan.
Putin berharap Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, segala sesuatu yang telah direncanakan dalam interaksi antara Indonesia dan Rusia akan terpelihara dan mendapat dorongan baru.
Sementara itu, Prabowo menyampaikan bahwa kunjungannya ke Rusia saat ini adalah yang keempat kali di mana terakhir kali ia mengunjungi Moskow adalah pada empat tahun lalu.
Sama dengan Putin, Prabowo juga menyinggung hubungan persahabatan Indonesia dan Rusia sebagai teman baik.
“Seperti yang Anda ketahui, kami menganggap Rusia sebagai teman baik negara kami. Saya ingin terus menjaga hubungan seperti ini dengan negara Anda. Saya datang ke sini untuk menekankan bahwa saya bermaksud dan ingin mengembangkan hubungan negara kami, ketika saya resmi menjabat,” ujar Prabowo setelah diberi kesempatan oleh Putin untuk menyampaikan pernyataannya.
Prabowo menambahkan bahwa Indonesia telah melakukan perundingan yang cukup intensif selama beberapa bulan terakhir dengan Rusia dan membahas peta jalan ke depan.
Ia menyampaikan kepada Putin bahwa Indonesia juga telah berdiskusi dengan perwakilan perusahaan negara Rosatom mengenai kemungkinan kerja sama di bidang industri nuklir, termasuk reaktor modular besar dan kecil. Prabowo juga mendukung pembukaan Konsulat Jenderal Rusia di Bali.
Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia yakin Aeroflot akan dapat melakukan penerbangan langsung ke pulau tersebut. Ia juga mengundang delegasi Rusia ke pameran pertahanan dan industri yang akan dilaksanakan tahun 2024 ini.
Usai pertemuan Prabowo dan Putin yang disiarkan secara langsung, Juru Bicara Istana Kremlin Dmitry Peskov menyatakan kepada media bahwa setelah pembicaraan tersebut, akan dilanjutkan dengan pembicaraan sekelompok kecil delegasi dan akan ada pertemuan dalam format sarapan pagi.
“Ini adalah sistem komunikasi yang sangat efektif, yang memungkinkan untuk membahas secara menyeluruh semua isu agenda bilateral,” ujarnya. (RNS)