Ukraina mengklaim telah menembak jatuh drone Forpost-R Rusia yang berbasis Searcher MK2 dari Israel

Drone ForpostIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Ukraina mengumumkan pada 27 Juli mengenai keberhasilan menembak jatuh beberapa drone Rusia, termasuk di antaranya drone Forpost-R.

Namun, klaim keberhasilan Ukraina ini belum mendapatkan tanggapan dari pihak terkait di Rusia.

Mengenai Forpost-R, pesawat intai nirawak ini merupakan modifikasi dari IAI Searcher MK2 milik Israel, yang dikenal karena kemampuan pengintaian dan pengawasannya.

Awalnya, pesawat nirawak ini diproduksi di bawah lisensi di Rusia dari model Searcher Mk II milik Israel, yang dirancang hanya untuk pengintaian dan penandaan target.

Namun, memburuknya hubungan antara Barat dan Rusia menyebabkan Israel menyerah pada tekanan Amerika Serikat pada tahun 2016, yang mengakhiri pengiriman komponen-komponen penting.

Keputusan ini mendorong Rusia untuk memulai program untuk menasionalisasi Forpost, dengan mengembangkannya menjadi drone intai serang, yang disebut sebagai Forpost-R.

Mengenai Searcher, drone ini dirancang dan diproduksi oleh Israel Aerospace Industries. Penerbangan pertamanya dilakukan pada tahun 1992.

Drone ini ditenagai oleh mesin piston Limbach L550 berkekuatan 47 ps yang menggerakkan baling-baling tiga bilah di bagian ekor. Sensor optiknya dipasang di bawah badan pesawat.

Memiliki daya tahan maksimum penerbangan selama 18 jam, dapat mencapai ketinggian layanan sekitar 20.000 kaki, dan memiliki jangkauan maksimum sekitar 400 km

Pada tahun 2008, setelah Perang Rusia-Georgia, Rusia menyadari keterbatasan armada pesawat nirawaknya yang sudah ketinggalan zaman dan berkinerja buruk.

Kesadaran ini mendorong Rusia untuk mencari pesawat nirawak yang lebih canggih. Rusia beralih ke Israel untuk pembelian drone intai, menyusul kinerja efektif pesawat nirawak Israel yang digunakan oleh Georgia selama konflik.

Israel, meskipun menolak untuk menjual pesawat nirawak bersenjata, setuju untuk menyediakan pesawat nirawak pengintai, IAI Searcher MKII, ke Rusia.

Searcher Israel dilengkapi untuk misi ISTAR (Intelijen, Pengawasan, Akuisisi Target, dan Pengintaian), dengan serangkaian sensor optik di bawah badan pesawat.

Sebaliknya, varian Forpost-R Rusia telah diubah menjadi platform serang, yang mampu membawa rudal berpemandu dan bom.

Prototipe pertama drone Forpost-R sendiri berhasil menyelesaikan penerbangan pertamanya pada akhir Agustus 2019. -RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *