AIRSPACE REVIEW – Angkatan Laut Pakistan baru saja menerima pengiriman Kapal Patroli Lepas Pantai (OPV) 2600 pertamanya yang diberi nama PNS Hunain dalam sebuah upacara di Pelabuhan ConstanČ›a.
Meskipun Hunain adalah OPV ketiga dalam persenjataan Angkatan Laut Pakistan, ini merupakan yang pertama dari kelas 2600.
OPV 2600 adalah anggota kapal patroli lepas pantai generasi kedua yang dirancang oleh Damen Shipyards.
Dengan bobot 2.600 ton, kapal ini dirancang untuk dapat menjalankan banyak misi, bukan hanya sebagai kapal khusus patroli saja.
Di Angkatan Laut Pakistan, kapal ini akan mendukung berbagai misi termasuk pengawasan perbatasan, operasi antipembajakan dan antipenyelundupan, serta kampanye berkelanjutan melawan perdagangan narkoba dan senjata.
Kemampuan multimisi OPV 2600 akan didukung oleh hingga lima modul misi yang dikontainerisasi, dengan potensi untuk lima modul lagi.
Itu berarti OPV 2600 dapat dipasang untuk tugas sebagai kapal antikapal selam, patroli penanggulangan ranjau, membawa kendaraan udara tak berawak bahkan menjadi rumah sakit terapung. .
Meskipun kecepatan tertingginya hanya 24 knot, OPV 2600 dapat beroperasi di kondisi laut 6 atau didefinisikan sebagai sangat ganas.
Bahkan dapat bertahan saat berlayar di kondisi laut 9 atau didefinisikan sebagai fenomenal dengan gelombang laut lebih dari 16 m.
Kemampuan menghadapi gelombang laut ganas ini berkat sistem stabilisasi sirip aktifnya.
Sementara, sebagai penggebuk, OPV 2600 dipersenjatai dengan meriam utama 76 mm dan dua kanon 20 mm sebagai senjata sekunder.
Untuk rangkaian sensornya mencakup radar pengintaian jarak menengah dan sensor pengendali tembakan E/O.
OPV 2600 kelas Hunain juga memiliki dek pendaratan dan hanggar untuk menampung satu helikopter kelas medium. -RBS-