AIRSPACE REVIEW – Di Farnborough International Airshow (FIA) 2024, Angkatan Udara Kolombia mengumumkan penandatanganan perjanjian dengan De Havilland Aircraft of Canada Limited untuk mengakuisisi delapan pesawat DHC-6 Twin Otter baru.
Pesawat-pesawat ini akan digunakan untuk memperkuat armada National Air Service (SATENA) yang dimiliki oleh Angkatan Udara Kolombia.
Pesawat pertama dijadwalkan akan diserahkan pada akhir tahun 2024, Scramble Magazine melaporkan (26/7).
Investasi strategis ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas wilayah-wilayah yang sulit dijangkau di Kolombia dengan meningkatkan ketersediaan sarana transportasi udara.
Peningkatan kapasitas juga akan memungkinkan pembukaan rute-rute udara baru, sehingga mendukung strategi pertumbuhan jangka panjang Angkatan Udara Kolombia untuk 50 tahun ke depan.
Saat ini, SATENA mengoperasikan pesawat penumpang regional jenis ATR 42, ATR 72, dan Embraer ERJ-145.
Sedangkan DHC-6, dengan kapasitas dan jangkauan yang lebih rendah daripada pesawat yang saat ini beroperasi, menonjol karena keserbagunaannya.
Pesawat mampu melakukan operasi transportasi penumpang komersial serta misi evakuasi aeromedis, terbang dan mendarat dari lapangan udara perintis.
DHC-6 Twin Otter dilengkapi dengan dua mesin turboprop Pratt & Whitney PT6A-34, yang masing-masing menghasilkan daya 620 ps. Kabinnya dapat menampung 19 penumpang,
Strukturnya yang kokoh dan kemampuan STOL (Short Take Off and Landing) memungkinkannya lepas landas dan mendarat di landasan pacu yang pendek dan tidak dipersiapkan, sehingga ideal untuk operasi di daerah terpencil dan sulit dijangkau.
Dari segi performa, Twin Otter memiliki kecepatan jelajah 278 km/jam dan jangkauan 1.400 km, dengan muatan maksimum 2.948 kg.
Pesawat ini juga dilengkapi dengan avionik modern, termasuk sistem navigasi GPS canggih dan autopilot, yang meningkatkan keselamatan dan efisiensi misi. -RBS-