Boeing dapat cuan besar di FIA 2024, Korean Air memesan hingga 50 unit pesawat berbadan lebar 777-9 dan 787-10

Korean Air pesan 50 pesawat Boeing 777-9 dan 787-10Boeing

AIRSPACE REVIEW – Korean Air di hari pertama Farnborough International Airshow (FIA) 2024 mengumumkan rencana untuk membeli hingga 50 pesawat berbadan lebar dari Boeing.

Rencana pembelian tersebut mencakup 20 unit 777-9 dan 20 unit 787-10 dengan opsi 10 lebih varian 787 Dreamliner terbesar.

Armada 777-9 dan 787-10 oleh Korean Air akan digunakan untuk mendukung rencana pertumbuhan dan pembaruan armadanya dalam hal ukuran, jangkauan, dan kapasitas untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi di Eropa dan Amerika Utara, serta rute regional populer di Asia.

Korean Air akan memanfaatkan efisiensi dan keserbagunaan jet berbadan lebar yang terdepan di pasar untuk meningkatkan armadanya sekaligus menambahkan fleksibilitas pada jaringan globalnya menjelang rencana merger dengan Asiana Airlines.

“Penambahan pesawat Boeing 777-9 dan 787-10 menandai tonggak penting dalam tujuan strategis kami untuk memperluas dan meningkatkan armada kami,” ujar Walter Cho, Ketua dan CEO Korean Air.

Korean Air akan menjadi pelanggan terbaru yang membeli jet bermesin ganda terbesar dan paling hemat bahan bakar di dunia.

Boeing 777-9 dapat menampung 426 penumpang dalam konfigurasi dua kelas dan dapat menjangkau jarak 13.500 km (7.285 mil laut).

Sementara 787-10 dapat mengangkut hingga 336 penumpang dengan jangkauan 11.730 km (6.330 mil laut).

“Kami merasa terhormat Korean Air telah memilih pesawat berbadan lebar terbesar dan paling efisien untuk menambah kapasitas jaringan globalnya,” kata Stephanie Pope, Presiden dan CEO Boeing Commercial Airplanes.

“Pesawat Boeing telah memainkan peran integral dengan Korean Air selama 50 tahun terakhir, dan 777X dan 787 Dreamliner akan terus mendukung tujuan jangka panjang maskapai ini untuk mencapai keberlanjutan dan pertumbuhan yang berkelanjutan,” lanjutnya.

Boeing 777-9 dilengkapi teknologi canggih dari keluarga 787 Dreamliner, termasuk sayap dan mesin komposit serat karbon baru yang memungkinkan pesawat mencapai efisiensi bahan bakar, emisi CO2, dan biaya pengoperasian 10% lebih baik dibandingkan pesaingnya.

Sementara itu, efisiensi bahan bakar Boeing 787 telah membantu operator menghindari lebih dari 169 miliar pon emisi CO2 sejak mulai beroperasi.

Korean Air, melalui Divisi Dirgantaranya, saat ini memasok komponen untuk program 787, termasuk ujung sayap unik pesawat ini. Perusahaan juga memproduksi suku cadang untuk sejumlah pesawat Boeing termasuk 737 MAX, 767, dan 777. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *