AIRSPACE REVIEW – Rusia menawarkan produksi bersama sistem pertahanan udara S-500 kepada India dalam kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi ke Rusia baru-baru ini. Ini adalah kunjungan pertama Modi setelah menjabat sebagai Perdana Menteri India ketiga kalinya.
Proposal tersebut diajukan Rusia di tengah upaya India yang sedang meningkatkan kemampuan pertahanannya.
India belum menyatakan menerima atau menolak tawaran Rusia ini. Pertimbangan geopolitik dan potensi sanksi dari Amerika Serikat menjadi pertimbangannya.
Sebelumnya, India membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia untuk mengamankan wilayah perbatasannya.
Sistem pertahanan udara S-500 dikembangkan Rusia sebagai penerus S-400. Sistem ini dirancang untuk mencegat berbagai macam ancaman udara, termasuk kendaraan udara tak berawak (UAV), rudal hipersonik, dan rudal balistik, pada jarak hingga 600 km.
S-500 dapat melacak hingga 10 target hipersonik secara bersamaan dan mendeteksi objek musuh di lapisan bawah ruang angkasa pada ketinggian mencapai 2.000 km. -RBS-