Latihan tempur udara terbesar Pitch Black 2024 dilaksanakan di Australia, apa yang kita dapatkan?

F-16 TNI AU ikut serta dalam Pitch Black 2024 di RAAF Base Darwin Australia _ Airspace ReviewAustralian DoD

AIRSPACE REVIEW – Dalam tiga minggu ke depan sejak tanggal 12 Juli hingga 2 Agustus 2024, sebanyak 140 pesawat militer dan lebih dari 4.000 personel dari 20 negara berpartisipasi dalam Exercise Pitch Black 2024 di Australia.

Indonesia adalah salah satu negara yang ikut serta dalam latihan dua tahunan ini di mana TNI AU mengirimkan enam pesawat F-16 Fighting Falcon dan 22 penerbang tempurnya, dari total 107 personel TNI AU yang dilibatkan dalam latihan di Negeri Kanguru ini.

Awalnya Exercise Pitch Black adalah latihan tempur udara Angkatan Udara Australia (RAAF). Latihan ini lalu dikembangkan lebih besar dengan mengundang negara-negara sahabat.

Selama 43 tahun sejarah penyelenggaraannya, Departemen Pertahanan Australia mengatakan bahwa Exercise Pitch Black 2024 adalah yang terbesar sejak dimulai tahun 1981.

Latihan ini sebagian besar dipusatkan Pangkalan Angkatan Udara Australia di Darwin (RAAF Base Darwin) dan Tindal (RAAF Base Tindal) di Wilayah Utara Australia.

Angkatan Udara AS (USAF) mengirimkan enam F-22 Raptor dari Skadron Tempur ke-27 yang berbasis di Pangkalan Gabungan Langley-Eustis, Virginia.

Ini adalah partisipasi pertama kalinya F-22 Raptor dalam Exercise Pitch Black setelah sebelumnya F-35 juga dikerahkan dalam latihan tempur udara untuk mengasah keterampilan pertempuran udara antarnegara dan secara berkelompok tersebut.

Pada tahun 2022, USAF memang juga mengerahkan F-22 ke Exercise Pitch Black, tetapi jet tempur siluman pertama di dunia ini tidak ikut berpartisipasi dalam pelatihan tempur saat itu.

Di antara 20 negara peserta tahun ini, sebanyak 16 negara mengerahkan pesawat untuk pelatihan tempur. Sementara empat negara lainnya mengirimkan personel untuk mengamati dan berkontribusi dalam latihan tersebut.

RAAF mengatakan, untuk pertama kalinya pesawat dan personel dari Angkatan Udara Filipina, Spanyol, Italia, serta Papua Nugini ikut serta dalam latihan ini. Lalu Fiji dan Brunei juga ikut mengirimkan personelnya.

Filipina memulai debutnya pada Latihan Pitch Black dengan mengirimkan pesawat FA-50PH Fighting Eagle buatan Korea Selatan.

Sementara Italia, yang juga baru pertama kali mengikuti Pitch Black, mengirimkan enam F-35A dan F-35B, empat Typhoon, satu pesawat pengisi bahan bakar KC-767, dan satu pesawat Peringatan Dini Lintas Udara Konformal E-550 sebagai komando dan kontrol, serta 400 anggota angkatan udaranya.

Pihak penyelenggara menerangkan, Exercise Pitch Black 2024 berfungsi sebagai platform bagi beberapa anggota NATO untuk berlatih untuk pertama kalinya dengan negara-negara mitra aliansi di kawasan Indo-Pasifik.

Kekhawatiran negara-negara Eropa terhadap hubungan militer China dengan Rusia telah mendorong NATO untuk meningkatkan fokusnya pada kemitraan Indo-Pasifik.

Pada pertemuan puncak ke-75 di Washington pekan lalu, sebanyak 32 negara anggota NATO menyerukan China untuk menghentikan semua dukungan material dan politik terhadap upaya perang Rusia dan menyalahkan Beijing atas perannya dalam konflik dengan Ukraina tersebut.

“Apa yang terjadi di Ukraina hari ini bisa terjadi di Asia besok,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada 11 Juli dikutip Air & Space Forces Magazine.

Selain membina kemitraan baru, pelatihan tempur udara ini menyertakan jet tempur canggih dalam skenario yang kompleks, dengan fokus pada pelaksanaan taktis penggunaan kekuatan besar, serangan balik ofensif, dan operasi darat.

Dikatakan bahwa latihan pada minggu pertama relatif sederhana, tetapi pada minggu terakhir latihan akan cukup rumit berdasarkan semua pembelajaran yang didapat selama tiga minggu untuk mampu melakukan tugas-tugas yang kompleks tersebut.

Bagi Indonesia khususnya TNI Angkatan Udara, Airspace Review mencatat, keikutsertaan secara rutin dalam Exercise Pitch Black yang dimulai dengan mengirimkan jet tempur Su-27/30 tahun 2012, merupakan hal yang sangat positif.

Dengan ikut serta dalam latihan tempur udara multinasional ini para penerbang tempur TNI AU diberikan kesempatan dan wawasan yang lebih luas untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilan pertempuran udara dari yang sudah didapat dalam latihan-latihan rutin di dalam negeri maupun dari hasil latihan bilateral dengan negara-negara tetangga.

Pitch Black 2024
Australian DoD

Mengutip laporan TNI AU dalam rilisnya, di hari pertama Exercise Pitch Black 2024 di RAAF Base Darwin pada 15 Juli, TNI AU mengerahkan empat F-16 untuk melaksanakan latihan Disimilar Basic Fighter Manuever (DBFM).

Latihan DBFM merupakan bagian dari Force Integration Training (FIT). Latihan ini dilakukan dengan Angkatan Udara Italia, India, dan Inggris yang melibatkan beberapa jenis pesawat berbeda.

Tujuan dari latihan ini agar dapat saling mengerti performa dari masing-masing pesawat dan memberikan gambaran umum terkait prosedur penerbangan di langit Darwin.

Latihan pertama pada pagi hari, 4 F-16 TNI AU berhadapan dengan dua pesawat tempur Eurofighter Typhoon Angkatan Udara Italia (Aeronautica Militare/AM) dan dua pesawat tempur Su-30MKI milik Angkatan Udara India (IAF).

Sedangkan pada latihan siang hari, 4 F-16 TNI AU berlatih bersama dua Su-30MKI IAF dan empat Typhoon FGR 4 RAF.

Latihan masih akan terus berlanjut pada hari-hari berikutnya dengan skenario latihan pertempuran udara yang semakin beragam.

Pengalaman langsung tersebut, selain dalam upaya meningkatkan kerja sama dan pemahaman di antara angkatan udara negara peserta, juga adalah untuk menyerap pengetahuan yang lebih banyak dari angkatan-angkatan udara negara lain, khususnya dari mereka yang telah berada di tataran sebagai angkatan udara modern.

Dalam skenario pertempuran Offensive Counter Air/Strike Dynamic Target (OCA/STK DT) peserta akan dibagi menjadi dua tim yaitu Blue Force dan Red Force. Para penerbang akan mendapatkan pengalaman lebih di mana kerja sama tim dan berbagi tugas dalam pertempuran merupakan salah satu kunci dari kemenangan.

Mission Commander yang ditunjuk akan mengorganisir seluruh misi dan bersinergi dengan seluruh elemen yang tergabung dalam Blue Force, seperti yang telah didapatkan oleh salah satu penerbang TNI AU dalam Exercise Pitch Black 2022.

Saat itu ia harus memimpin sebanyak 52 pesawat dari berbagai angkatan udara untuk melakukan serangan ke wilayah musuh, menghancurkan sasaran strategis, sistem pertahanan duara, dan komponen militer lainnya di udara maupun darat.

Blue Force dibagi atas lima elemen yaitu escort atau pengawal, striker atau penyerang, dynamic target atau sasaran dinamis, SEAD atau Penghancur Pertahanan Udara Lawan, serta Tactical Airlift.

Melaksanakan misi pertempuran udara tentu tidak semudah yang dibayangkan seiring dengan kemajuan teknologi, keterampilan musuh yang meningkat, dan taktik yang dikembangkan.

Melalui Exercise Pitch Black yang digelar RAAF, para penerbang TNI AU akan mendapatkan pencerahan-pencerahan dan pengalaman baru yang sangat besar nilainya untuk peningkatan kekuatan TNI AU di masa mendatang menjadi TNI AU yang AMPUH. (RNS)


One Reply to “Latihan tempur udara terbesar Pitch Black 2024 dilaksanakan di Australia, apa yang kita dapatkan?”

  1. Setelah Pitch Black 2012, TNI-AU sudah tak pernah lagi mengerahkan jet tempur Su-27 dan Su-30 seterusnya F-16 hingga gelaran latma serupa tahun ini. Pada Pitch Black mendatang entah tahun 2026 atau 2028 coba duetkan F-16 dan Sukhoi dikirim mengikuti latihan AU terbesar itu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *