AIRSPACE REVIEW – Pada 13 Juli 2024, mantan Presiden AS Donald Trump lolos dari upaya pembunuhan saat berkampanye di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Terlepas dari motif upaya pembunuhan tersebut, salah satu hal yang menjadi sorotan dari insiden tersebut adalah jenis senjata yang digunakan sang penembak Donald Trump dan senjata yang digunakan untuk melumpuhkan si penembak.
Menurut laporan terbaru, penembak yang diketahui bernama Thomas Mathew Crooks (20) itu menggunakan senapan semi-otomatis berkekuatan tinggi, AR-15.
AR-15 adalah senapan semi-otomatis ringan, berpendingin udara, bertenaga gas, dan diisi magasin. Senapan ini telah menjadi salah satu senjata api paling populer di AS.
Awalnya dirancang oleh Eugene Stoner pada akhir 1950-an untuk Armalite, AR-15 kemudian dijual ke perusahaan Colt, yang kemudian memasarkannya ke pasar militer dan sipil.
AR-15 menggunakan peluru kaliber .223 Remington atau 5,56 NATO, yang merupakan peluru berukuran relatif kecil dan berkecepatan tinggi.
Senapan ini memiliki desain modular, yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menyesuaikan dan mengonfigurasinya dengan berbagai stok, pegangan, alat bidik, dan aksesori lainnya.
Fleksibilitas dan kemudahan penggunaannya telah menjadikannya favorit di kalangan penembak olahraga, pemburu, dan lembaga penegak hukum.
Salah satu karakteristik utama AR-15 adalah sistem gas tumbukan langsungnya, di mana gas dari kartrid yang ditembakkan disalurkan kembali ke dalam aksi untuk menjalankan senjata secara berulang.
Sistem ini berkontribusi pada bobot senapan yang ringan dan kesederhanaannya, meskipun juga dapat mengakibatkan penumpukan karbon dan kotoran di dalam aksinya, sehingga memerlukan perawatan rutin.
Dari segi kinerja, AR-15 memiliki jangkauan efektif sekitar 500 hingga 600 m untuk tembakan akurat, tergantung pada konfigurasi dan amunisi spesifik yang digunakan.
Senjata ini dikenal karena akurasinya, recoil yang dapat diatur, dan kemampuan beradaptasi yang secara kolektif berkontribusi pada adopsi dan popularitasnya yang meluas.
Meskipun berasal dari sipil, desain AR-15 telah menjadi dasar bagi banyak senapan militer, termasuk karabin M16 dan M4, yang telah digunakan secara luas oleh militer AS dan angkatan bersenjata lainnya di seluruh dunia.
Army Recognition menganalisis bahwa sang penembak telah memodifikasi senapan dengan bump popor, meningkatkan kemantapan dalam menembaknya.
Sementara itu, Dinas Rahasia (Secret Service) AS yang terlatih untuk bertindak cepat dan tegas dalam situasi seperti itu, segera merespons.
Mereka telah mengerahkan tim penembak jitu yang ditempatkan secara strategis untuk menetralisir ancaman.
Dalam kejadian ini, penembak jitu menggunakan senapan runduk Mk13 yang dilengkapi dengan Teropong Nightforce ATACR 7-35×56 dan alat pengukur jarak RAPTAR.
Senapan runduk Mk13 adalah senjata jarak jauh presisi yang digunakan terutama oleh pasukan militer AS, termasuk Navy SEAL dan unit operasi khusus lainnya.
Senapan ini didasarkan pada senapan bolt-action Remington 700, sebuah desain yang terkenal akan keandalan dan akurasinya, dan telah dimodifikasi secara khusus untuk memenuhi tuntutan operasi militer yang ketat.
Mk13 biasanya menembakkan peluru .300 Winchester Magnum (Win Mag), yang menawarkan jangkauan dan daya henti yang lebih unggul dibandingkan peluru NATO 7,62 mm standar.
Hal ini membuat Mk13 sangat cocok untuk pertempuran jarak jauh. Senapan ini memiliki laras yang berat dan mengambang bebas, yang meningkatkan akurasi dengan meminimalkan kelenturan laras selama penembakan.
Pilihan desain ini, bersama dengan pemesinan presisi, memastikan penempatan tembakan yang konsisten.
Salah satu fitur utama Mk13 adalah optiknya yang canggih, yang dapat mencakup penglihatan malam dan alat bidik termal, yang memungkinkan penargetan yang akurat dalam berbagai kondisi pencahayaan.
Senapan ini juga dilengkapi dengan bipod untuk stabilitas dan peredam untuk mengurangi kebisingan dan kilatan moncong, sehingga lebih efektif dalam operasi rahasia.
Jangkauan efektif senapan runduk Mk13 biasanya sekitar 1.100 m, meskipun penembak jitu yang terampil dapat mencapai tembakan akurat pada jarak yang lebih jauh. -RBS-