Boeing memulai proses sertifikasi untuk pesawat 777-9 baru

Boeing

AIRSPACE REVIEW – Menyusul uji penerbangan beberapa tahun terakhir, kini Boeing mulai melakukan program uji terbang ekstensif dengan beberapa pesawat untuk proses sertifikasi 777-9 dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA).

Pengujian pertama dilakukan pada 12 Juli 2024, tak lama setelah pabrikan menerima Type Inspection Authorization (TIA) dari FAA untuk melakukan penerbangan tersebut.

TIA dikeluarkan oleh FAA setelah selesainya peninjauan data teknis yang merupakan persyaratan penting bagi Boeing untuk memulai proses sertifikasi untuk 777-9. Ini adalah langkah terakhir dalam proses pengembangan yang panjang sebelum pesawat ini digunakan bagi penerbangan komersial.

Boeing meluncurkan 777X pada tahun 2011 sebagai penerus seri 777 dan pesaing A350 XWB dari Airbus. Saat itu, Boeing menargetkan pesawat ini dapat beroperasi tahun 2019.

Proyek 777X tertunda selama beberapa tahun, sebagian karena keterlambatan ketersediaan mesin GE9X baru dari General Electric.

Namun, penyebab utama penundaan ini adalah pengawasan ketat dari FAA karena dua kecelakaan fatal 737 MAX dan beberapa insiden lain yang melibatkan seri MAX.

Hal ini juga menyebabkan Boeing mencadangkan banyak kapasitas teknis untuk MAX, yang dilakukan dengan mengorbankan 777X.

Dengan keterlambatan tersebut, pesawat uji 777X baru melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2020.

Pandemi COVID-19 dan gangguan terkait pada rantai produksi turut menyebabkan lebih banyak masalah bagi Boeing, sehingga ekspektasi terhadap 777X harus terus disesuaikan.

Boeing 777-9 menjadi pesawat penumpang terpanjang di pasar dengan kapasitas angkut untuk 426 penumpang dalam dua kelas. Boeing juga meluncurkan pesawat 777-8 yang lebih pendek.

Hingga saat ini Boeing telah menerima sekitar 500 pesanan untuk 777-8 dan 777-9. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *